Mencicipi Beragam Kuliner Nusantara di Sepanjang Boulevard Manado

Sejum;ah cafe di tepi pantai di jalan Boulevard, Kota Manado

Kota Manado begitu terkenal dengan keberagamannya dan keramahan para penduduk di daerah yang menjadi ibu kota Provinsi Sulawesi Utara ini. Berada di tepi pantai, Kota Manado selalu memberikan kesan tersendiri untuk siapa saja yang datang, termasuk jika ingin memanjakan lidah alias makan.

Soal makanan, kota ini selalu punya cerita dimanapun itu berada. Dari gang-gang sempit, sampai yang ada di gedung perbelanjaan, memiliki cita rasa yang tentunya memanjakan lidah kita.

Seorang tukang bakar ikan tengah mempersiapkan pesanan dari pelanggan yang makan di cafe jalanan

Nah, salah satu lokasi yang 'tabu' untuk dilewatkan saat berada di Manado, adalah kawasan Boulevard. Terkenal sebagai ruas jalan di pusat bisnis Kota Manado, jalan sepanjang 4.1 kilometer ini memiliki cerita panjang terkait kuliner, bahkan sebelum industri berkembang dan mengubah wajah daerah pesisir tersebut.

Di tempat ini, sejak sebelum ada reklamasi, telah banyak berjejer cafe dan para pedagang makanan kaki lima. Beragam masakan dari seantero nusantara bisa dengan mudah ditemukan di jalur ini. Uniknya, walaupun ada embel-embel makanan khas Manado atau Minahasa, tetapi seluruh bahannya menggunakan bahan Halal.

"Makanan jarang sekali ada yang non halal, karena ini adalah kawasan bisnis yang tentu banyak dikunjungi masyarakat berbagai kalangan," ujar Sientje, salah satu pedagang makanan selera Manado dengan bahan yang halal.

Hampir setiap 5 meter, pasti akan ditemukan kios makanan di Jalan Boulevard. Sore hari menjadi pilihan paling tepat untuk berburu makanan di Jalan Boulevard. Ini dikarenakan hampir semua kios mulai bukan saat sore hari. Bau harus dari bumbu-bumbu dapur yang sementara dimasak, akan membuat siapa saja yang melintas seakan dipanggil untuk singgah mencicipi masakan di lokasi berjualan.

Ada lebih dari puluhan tempat makan yang menawarkan rasa yang bisa memenuhi ekspetasi selera makan kita. Makanan dan minuman khas Manado-Minahasa ramai dijual disini. Mulai dari ikan bakar tude, pisang bumbu rica-rica, olahan seafood, pastinya akan membuat lidah kita 'berontak' untuk bisa mencicipi makanan tersebut. Namun, perlu diwaspadai, karena rata-rata makanan olahan dari Kota Manado ini memiliki cita rasa pedas.

Sementara, untuk orang yang masih belum bisa move on dari daerah asal, sepanjang Boulevard ini juga menyediakan kios yang menjual makanan dari daerah lain seperti Coto Makassar, Soto Lamongan, Sate Madura, Bakso Malang, Batagor, Siomay dan Sate Ayam.

Kawasan Boulevard Manado sendiri, dapat begitu mudah di akses dengan angkutan umum maupun kendaraan pridabi karena memang berada di pusat paling ramai di Kota Manado.

"Keberagaman Manado tak hanya pada masyarakat, pada kulinerpun kita sangat beragam," tutur Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado, Lenda Pelealu.

Boulevard hari ini masih mengepulkan asap, memanjakan lidah para pecinta kuliner, dan keramahan orang yang sering membuat orang untuk susah beranjak dari Kota Manado, kota yang kini jadi laboratorium keberagaman dan kerukunan dunia ini.

wahyu alfy