Merasakan Bali di Festival Ogoh-ogoh Kota Manado

Konten Media Partner
7 Maret 2019 9:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Festival Ogoh-ogoh yang dilaksanakan di Kota Manado menyambut Hari Raya Nyepi, Rabu (6/3)
zoom-in-whitePerbesar
Festival Ogoh-ogoh yang dilaksanakan di Kota Manado menyambut Hari Raya Nyepi, Rabu (6/3)
ADVERTISEMENT
KOTA Manado, Sulawesi Utara dikenal dengan toleransi yang sangat tinggi diantara umat beragama. Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941, Rabu (6/3) digelar festival Ogoh-ogoh di Lapangan Sparta Tikala Manado.
Ogoh-ogoh yang diarak di Festival yang diselenggarakan Umat Hindu Kota Manado, Rabu (6/3). Kegiatan ini menjadi agenda tahunan di Kota Manado.
Festival dibuka dengan pelaksanaan ritual upacara Tawur Kesanga dan dilanjutkan dengan sejumlah tarian tradisional. Tari Rejang Renteng, menjadi pembuka. Tarian ini merupakan tari persembahan yang dilakukan saat upacara dan juga dipersembahkan untuk para tamu undangan.
Tarian Kecak yang dikolaborasikan dengan Tarian Calonarang menjadi salah satu atraksi dalam Festival Ogoh-ogoh di Kota Manado, Sulawesi Utara
Dalam kegiatan ini, Tari Kecak yang identik dengan Bali juga ditampilkan. Kali ini tarian Kecak dikolaborasikan dengan tarian Calonarang.
Arak-arakan umat Hindu di Kota Manado dalam Festival Ogoh-ogoh
Perpaduan indah tersaji dalam tarian yang menghadirkan sosok Rangda si jelmaan Dewi Durga sang Pencabut Nyawa dan diiringi para Sisia yang merupakn muridnya.
Tari Renjang Renteng mengawali Festival Ogoh-ogoh Kota Manado
Setelah upacara selesai dilanjutkan dengan parade festival Ogoh-ogoh yang diarak keliling Kota Manado.
ADVERTISEMENT
ridwan (kontributor)