Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Nasabah BRI Bantah Jadi Korban Soceng, Sebut BRI Minta Kasus Tak Bocor ke Publik
9 September 2022 20:49 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Apalagi menurutnya, selama ini aplikasi BRImo hanya digunakannya untuk memantau uang masuk dan jarang sekali digunakan untuk bertransaksi seperti aplikasi perbankan milik bank lain yang juga dimiliki olehnya.
"Saya ini bukan anak kemarin sore yang mau klik link tak jelas atau mau memberi data ke orang lain. Jadi kalau bilang saya korban soceng atau apa namanya itu saya bisa bantah dan banyak buktinya," kata Ricky, Jumat (9/9).
Tak hanya itu, Ricky juga menyesalkan pernyataan dari Pimpinan Cabang BRI Tondano yang menyebutkan jika seolah dirinya mengakui ke call center kalau melakukan login atau klik aplikasi sehingga akun BRImo dibajak.
ADVERTISEMENT
"Saya terus terang kecewa dan kaget ketika saya dituduh mengakui saya lakukan login dan sebagainya sehingga akun dibajak. Saya berani sumpah saya tak pernah katakan itu di Call Center. Kalau memang berani coba tunjukkan bukti rekaman percakapan saya. Jangan asal-asal," ujarnya.
Ricky juga mengungkap fakta jika pihak BRI ingin menutupi kasus pencurian uang Rp 200 juta miliknya, dengan memohon dan meminta agar kasus ini tidak di-publish atau dibeberkan ke publik. Ricky menyebutkan ada bukti yang bisa mengkonfirmasi BRI yang coba menutupi kasus ini.
"Pimpinan Cabang BRI Tondano, pak Munawir yang meminta saya lewat telepon WA untuk tidak membeberkan hal ini ke publik. Hal itu juga disampaikan pihak tim dari BRI yang datang ke rumah saya di tanggal 29 Juli 2022. BRI berjanji akan mengganti uang tersebut. Dan kini malah mau menyalahkan saya," katanya.
ADVERTISEMENT
Ricky melanjutkan, dirinya juga sangat kecewa dengan pelayanan BRI termasuk Call Center. Menurutnya, saat dirinya meminta untuk memblokir rekeningnya usai menerima notifikasi email jika akun BRImo ada yang gunakan, pihak Call Center bergerak sangat lambat.
"Sakit hati saya. Disaat dana saya keluar, Call Center malah mendengarkan lagu ke saya untuk menunggu disambungkan ke operator yang bertugas. Kerjanya lambat dan akhirnya uang tabungan yang saya kumpulkan susah payah justru raib," ujarnya mengenang.
Sementara itu, Pimpinan Cabang BRI Tondano, Muh Munawir Nadjib mengaku dirinya juga prihatin dan kasihan dengan kejadian yang menerima Ricky Kalangi.
"Intinya kami siap support full data-data yang dibutuhkan pak Ricky dan sampai saat ini kami belum pastikan bahwa uangnya pak Ricky itu tidak dapat diganti. Masih banyak jalan yang bisa ditempuh, supaya kita cari betul-betul titik," kata Munawir.
ADVERTISEMENT
Tamura