Konten Media Partner

Nelayan Terus Sampaikan Penolakan Reklamasi Teluk Manado di Pantai Karangria

26 Juni 2024 22:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Spanduk penolakan reklamasi teluk Manado yang dipasang di kapal milik nelayan di Pantai Karangria.
zoom-in-whitePerbesar
Spanduk penolakan reklamasi teluk Manado yang dipasang di kapal milik nelayan di Pantai Karangria.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Nelayan di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) terus menyampaikan penolakan mereka terhadap rencana reklamasi Teluk Manado seluas 90 hektare yang lokasinya berada di Pantai Karangria.
ADVERTISEMENT
Sejumlah kegiatan mulai dari aksi hingga diskusi tentang bahaya reklamasi dilakukan para nelayan dan warga yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan Tolak Reklamasi (AMPLTR). Terakhir mereka menggelar aksi penolakan pada Sabtu (22/6) akhir pekan lalu.
Pimpinan AMPLTR, Piter Sasundame, menyebutkan penolakan reklamasi adalah sikap nyata dari para nelayan dan warga yang merasa jika ruang hidup mereka akan diambil oleh orang-orang yang tak memedulikan nasib mereka.
Menurut Piter, dalil akan meningkatkan perekonomian masyarakat adalah hal yang tidak nyata dan belum ada pembuktian, mengingat banyak contoh kasus reklamasi yang justru mengakibatkan nelayan makin sulit untuk mendapatkan mata pencaharian.
"Reklamasi selama ini justru hanya mempersulit kehidupan masyarakat pesisir dan nelayan," kata Piter.
ADVERTISEMENT
“Kalau reklamasi ini terjadi, apa ada jaminan kalau ekonomi akan tumbuh? Justru kalau nelayan kehilangan pantai sebagai tempat mencari kehidupan, maka yang ada adalah keterpurukan ekonomi. Apalagi mereka belum pasti akan dapat alih profesi,” ujar Piter.
Lebih lanjut, Piter menyayangkan adanya orang-orang yang mengatasnamakan masyarakat pesisir dan menerima rencana reklamasi tersebut. Menurutnya, hingga saat ini masyarakat terutama nelayan sangat komitmen menolak rencana reklamasi tersebut.
Selain itu, masyarakat pesisir dan nelayan di Manado juga tidak pernah dilibatkan secara langsung dalam pembahasan rencana reklamasi teluk Manado. Bahkan, jika dilibatkan dalam pertemuan, mereka hanya disuruh mendengar tanpa bisa memberikan pendapat.
“Masyarakat tidak pernah ditanyai pendapatnya, setuju atau tidak, tidak pernah,” kata Piter kembali.
ADVERTISEMENT
swingly m