Konten Media Partner

OJK Minta BRI Beri Penjelasan Resmi Soal Uang Nasabah yang Raib

14 September 2022 12:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor OJK di Sulawesi Utara
zoom-in-whitePerbesar
Kantor OJK di Sulawesi Utara
ADVERTISEMENT
MANADO - Ricky Kalangi, nasabah BRI yang kehilangan uang sebesar Rp 200 juta lewat aplikasi BRImo mengaku akan terus berupaya agar dananya bisa dikembalikan pihak bank.
ADVERTISEMENT
Dikatakannya, pernyataan pihak BRI ke media yang menyebutkan jika dirinya adalah korban Social Engineering atau Soceng tak pernah disampaikan kepadanya. Bahkan, selama ini pihak BRI hanya menyatakan akan melakukan investigasi dan siap untuk mengembalikan dana yang hilang tersebut.
"Saya tak pernah diberikan penjelasan terkait investigasi mereka, dan tiba-tiba di media disebutkan jika saya adalah korban Social Engineering. Ini berbeda sekali dengan yang dikatakan BRI kepada saya," kata Ricky.
Ricky juga menceritakan jika sesudah kejadian pembobolan rekening miliknya, pihak BRI pernah mengunjunginya ke rumah dan langsung melihat handphone yang memiliki aplikasi BRImo untuk mengecek apakah ada riwayat pemberian data yang menyebabkan rekening dibobol.
"Sesudah kejadian pihak BRI mengunjungi saya di rumah dan melihat HP yang saya gunakan. Mereka tidak pernah menyampaikan hasil investigasi mereka, tapi sekarang mengatakan bahwa saya korban Soceng," kata Ricky.
ADVERTISEMENT
"Ini jelas tak masuk akal. Saya ingin uang saya kembali, karena itu hasil kerja keras saya selama ini. Bank jangan mempermainkan kami nasabah," ujarnya kembali.
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara (SulutGoMalut) berpendapat jika Bank harus memberi penjelasan dari hasil investigasi terkait hilangnya dana tersebut.
Hal itu disampaikan Moren, Bagian Edukasi Perlindungan Konsumen OJK SulutGoMalut, saat dijumpai wartawan.
"Penjelasan harus berdasarkan investigasi, karena Bank kan punya alat canggih untuk bisa mengakses dan mengecek sumber transaksi dari mana. Apa menggunakan kode OTP atau akses hacker," kata Moren.
Lanjut Moren, sekarang kan harus diketahui bagaimana tindak lanjutnya, bagaimana hasilnya. Karena menurutnya, ini adalah uang nasabah, sehingga apa pun dan bagaimana hasil investigasi itu harus disampaikan, agar nasabah bisa memperoleh keterangan resmi dari pihak bank.
ADVERTISEMENT
"Ketika uang nasabah hilang seperti yang terjadi di BRI, maka BRI akan menelusuri dan memang butuh waktu. Ketika kesalahan itu di pihak BRI, maka BRI akan mengganti," katanya kembali.
Tamura