OJK Sebut Sektor Perbankan dan Industri Pasar Modal di Sulut Tumbuh Positif

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

MANADO - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut jika sektor perbankan di Sulawesi Utara (Sulut) mencatatkan kinerja positif pada periode April 2024. Ini tercermin dari pertumbuhan aset sebesar 12,77 persen secara year on year (YOY), setara Rp 96,72 triliun dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang naik 3,56 persen dibanding capaian April 2023.

Robert Sianipar, Kepala OJK Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut), mengatakan jika catatan baik itu terjadi secara umum diseluruh wilayah kerjanya.

“Secara umum persentase pertumbuhan sektor perbankan di Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara cenderung sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan nasional, terutama pada pertumbuhan aset sebesar 12,77 persen secara year on year setara Rp 96,72 triliun dan pertumbuhan DPK naik 3,56 setara Rp 31,97 triliun,” katanya.

Sementara itu pada periode yang sama, kinerja kredit di Sulut juga terbilang baik. Kredit di Sulut terpantau tumbuh 11,58 persen dibandingkan kinerja April 2023.

Berbanding lurus dengan kinerja perbankan, industri pasar modal Sulutgomalut juga alami pertumbuhan. Dikatakan oleh Robert, hal itu didukung oleh peningkatan jumlah Single Investor Identification (SID), nilai transaksi, dan nilai kepemilikan saham, meskipun di satu sisi terdapat penurunan nilai penjualan reksa dana.

“Kinerja industri pasar modal menunjukkan pertumbuhan positif yang tercermin dari nilai kepemilikan saham yang terus meningkat secara year on year di Provinsi Sulawesi Utara dan Maluku Utara, namun sedikit menurun di Provinsi Gorontalo,” ujarnya menjelaskan.

swingly m