Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Okupansi Hotel di Sulut Turun 50 Persen, Efisiensi Anggaran Ikut Jadi Penyebab
8 Mei 2025 22:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
MANADO - Tingkat okupansi hotel di Sulawesi Utara (Sulut), mengalami penurunan hingga 50 persen dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini mengancam keberlangsungan dari hotel, setelah beberapa tahun sebelumnya terdampak pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Salah satu penyebab turunnya tingkat okupansi ini adalah efisiensi anggaran yang diberlakukan oleh pemerintah. Akibatnya, beberapa kegiatan atau event yang seharusnya dilaksanakan di hotel akhirnya dibatalkan.
Director of Sales Swiss Belhotel Maleosan Manado, Esther Tampi, mengakui jika penurunan okupansi tersebut memang ada faktor efisiensi anggaran. Menurutnya, akibat adanya kebijakan tersebut, berimbas pada dibatalkannya sejumlah event yang harusnya diselenggarakan di hotel itu.
“Sejak awal tahun ini ada beberapa event yang dibatalkan. Padahal biasanya banyak event jelang tengah tahun terutama dari beberapa kementerian,” kata Esther.
Kondisi tidak jauh berbeda juga disampaikan oleh Assistant Sales Manager Ibis Manado City Center Boulevard, Jennifer Angela. Menurutnya, sejak awal tahun ini, bisnis perhotelan memang mengalami kesulitan.
ADVERTISEMENT
Ia bahkan menyebut jika okupansi Ibis Hotel alami penurunan yang cukup tajam jika dibandingkan dengan periode di tahun lalu.
“Okupansi kita saat ini hanya sekitar 30 persen. Jika dibandingkan tahun kemarin yang bisa capai 70 persen. Bahkan, pada saat 2019 di saat pandemi itu kita bisa sampai 90 persen karena terbantu adanya isolasi mandiri,” ungkap Jennifer kembali.