Operasi Ketupat Samrat 2025 Dilaksanakan Pekan Depan, Jaga Lebaran di Sulut Aman

Rapat koordinasi lintas sektor dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri di Sulawesi Utara.

MANADO - Operasi Ketupat Samrat 2025 di wilayah hukum Polda Sulawesi Utara (Sulut) akan dimulai pekan depan, tepatnya pada tanggal 26 Maret 2025. Operasi untuk mengamankan perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah ini berlangsung 14 hari hingga 8 April 2025.

Keputusan ini diambil usai dilaksanakan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka kesiapan menghadapi perayaan Idul Fitri, di aula Tribrata Polda Sulut baru-baru ini.

Wakil Kapolda Sulut, Brigjen Pol Bahagia Dachi, mengatakan jika Operasi Ketupat Samrat ini merupakan upaya Polri untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama libur lebaran berlangsung.

Menurutnya, hal-hal yang tidak diinginkan tersebut seperti terjadinya kemacetan lalu lintas, kecelakaan serta terjadinya aksi kriminalitas mengingat pada momentum jelang lebaran akan terjadi peningkatan mobilitas orang, kendaraan, dan barang.

Dikatakan Wakapolda, sebanyak 981 personel Polri telah disiapkan untuk pengamanan mudik lebaran. Selain itu, akan didirikan 45 Pos Pengamanan, 21 Pos Pelayanan, dan 11 Pos Terpadu yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Sulut.

"Pelaksanaan Operasi Ketupat Samrat tahun ini, selain bertujuan untuk menjaga Kamtibmas dan Kamseltibcarlantas, juga bertujuan untuk menjaga stabilitas harga, ketersediaan BBM, Bapoting, serta mengantisipasi kemungkinan yang terburuk yang akan terjadi, seperti bencana alam dan perubahan cuaca yang tidak menentu," ujar Wakapolda.

Menurutnya, Operasi Ketupat Samrat tahun 2025 akan melibatkan setidaknya 46 stakeholder, di antaranya terdiri dari TNI, Pemerintah Daerah, maupun instansi terkait lainnya.

Lebih lanjut, Operasi Ketupat Samrat tahun 2025 ini mengambil tagline mudik 2025 “Mudik Aman, Keluarga Nyaman”.

"Polda Sulut berharap dapat memberikan pengamanan dan pelayanan mudik yang ramah dan responsif guna mewujudkan keselamatan, kelancaran, dan kenyamanan masyarakat," ujarnya kembali.