Pangdam XIII/Merdeka Ajak Semua Pihak Bersinergi Tangani Persoalan Danau Tondano

Konten Media Partner
1 Desember 2021 4:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Merdeka, Mayjen TNI Wanti W. F. Mamahit, di kegiatan sarasehan penanganan permasalahan Danau Tondano, di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara
zoom-in-whitePerbesar
Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Merdeka, Mayjen TNI Wanti W. F. Mamahit, di kegiatan sarasehan penanganan permasalahan Danau Tondano, di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara
ADVERTISEMENT
TONDANO - Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Merdeka, Mayjen TNI Wanti W. F. Mamahit, memimpin sarasehan penanganan permasalahan Danau Tondano, yang dipusatkan di Benteng Moraya, Kabupaten Minahasa, Selasa (30/11).
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dalam rangka mencari solusi yang komprehensif untuk menangani berbagai permasalahan Danau Tondano, yang dinilai kini sudah sangat kompleks, sehingga sulit untuk diatasi.
Padahal, Danau Tondano adalah salah satu sumber kehidupan yang sangat penting bagi masyarakat Sulawesi Utara, terlebih khusus warga Minahasa dan di sepanjang daerah aliran sungai.
"Banyak persoalan di Danau Tondano, mulai dari ancaman pendangkalan akibat tumbuh suburnya gulma eceng gondok dan erosi akibat kerusakan hutan di daerah tangkapan air, hingga pencemaran air oleh kegiatan pertanian dan budidaya perikanan serta wisata kuliner," kata Mamahit.
Oleh karena itu menurutnya, perlu penanganan yang komprehensif dari lintas sektoral, serta kearifan dari seluruh stakeholders untuk dapat bersama-sama memecahkan persoalan tersebut, yang jika dibiarkan akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Pengangkatan eceng gondok dari Danau Tondano
Lanjut dikatakannya, kehadiran TNI dalam penanganan persoalan Danau Tondano ini, adalah membantu tugas pemerintah daerah melalui Operasi Militer Selain Perang yang disebut (OMSP), yaitu mendukung usaha-usaha untuk menangani permasalahan Danau Tondano secara komprehensif.
"Namun kami tidak bisa bekerja sendiri. Harus bersinergi secara harmonis, termasuk di dalamnya seluruh masyarakat yang mendiami area disekitar Danau Tondano," ujar Mamahit.
Dalam kegiatan sarasehan ini ada empat narasumber yakni Prof. DR Ir Lawrence J.L Lumingas, Prof DR Desi M.H Mantiri, DR. Ir Nego Elvis Bataragda dan Dr. Ir Sofia Wantasen. M. Si
Sementara, kegiatan ini dihadiri, Bupati Minahasa, Ir. Royke Oktavian Roring, Kapolda Sulut, Irjen Pol Mulyatno, Danrem 131/Stg, Brigjen Prince Meyer Putong, Kasdam XIII/Merdeka, Brigjen TNI Wirana P. Budi, Kapoksahli Kodam XIII/Merdeka, Brigjen TNI Agus Saepul, dan Kadis Pariwisata Sulut Henry Kaitjily.
ADVERTISEMENT
febry kodongan