Konten Media Partner

Pasien yang Viral Tak Dapat Tindakan Operasi di RSUP Kandou Manado Meninggal

7 Juni 2025 9:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Konten Media Partner
Pasien yang Viral Tak Dapat Tindakan Operasi di RSUP Kandou Manado Meninggal
Pasien yang viral karena tak kunjung dioperasi selama hampir 2 bulan oleh RSUP Prof R D Kandou Manado dengan alasan alat operasi rusak, akhirnya meninggal dunia. #publisherstory #manadobacirita
Manado Bacirita
Pasien Gabriel Sineleyan saat mendapatkan perawatan di rumah sakit. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pasien Gabriel Sineleyan saat mendapatkan perawatan di rumah sakit. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
MANADO - Gabriel Sineleyan, seorang pasien yang sebelumnya viral karena tak mendapatkan tindakan operasi di RSUP Prof R D Kandou Manado selama hampir dua bulan karena alasan alat medis untuk operasi rusak, akhirnya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Meninggalnya Gabriel, terlihat dari unggahan keluarganya di media sosial, Sabtu (7/6) pagi ini.
"Selamat Jalan cucuku Gabriel Sineleyan...2 Bulan menunggu Peralatan Medis di RS Kandou...Dan Akhirnya Ketika Alat Medis Tiba, Gabriel sudah Pergi untuk Selamanya..😭😭😭 Rumah Duka Anoa Teling," tulis Septi Saroinsong di akun facebook Triple S.
Sebelumnya, viral seorang pasien di RSUP Prof R D Kandou Manado bernama Gabriel Sineleyan, yang mengeluh tidak mendapatkan tindakan operasi karena alat untuk melakukan bedah dalam kondisi rusak.
Pada unggahannya di media sosial, Rocky Lumintang, keluarga pasien menyebutkan jika kondisi itu terjadi selama dua bulan, di mana pihak rumah sakit seolah tak ada upaya untuk melakukan tindakan operasi, padahal pasien sudah dalam kondisi yang sangat parah.
ADVERTISEMENT
Masih dalam unggahan tersebut, disebutkan jika mereka yang selalu bertanya soal tindakan operasi, selalu mendapatkan jawaban tentang kerusakan alat tersebut dan belum bisa diperbaiki.
"Terakhir tadi kami ke bagian Humas dari bagian Humas mengatakan alat tersebut rusak dari 3 Minggu yang lalu, sedangkan kami sudah berkonsultasi dengan dokter Poli bedah saraf pada tanggal 22 April 2025 dan dokter mengatakan bahwa alat itu rusak dan sampai sekarang belum jadi. Ini menyangkut nyawa seseorang 🙏🙏Orang tua Gabriel saat ini sudah tidak tahu harus berbuat apalagi untuk keselamatan anak mereka," tulis unggahan tersebut.
Manajer Humas RSUP Prof Kandou, Ruslianto Urendeng, membenarkan keterangan mengenai kerusakan alat medis yang terjadi. Dijelaskan, jika pihak rumah sakit telah menyampaikan kondisi tersebut kepada pihak keluarga pasien.
ADVERTISEMENT
“Tim humas sudah melakukan komunikasi dan edukasi kepada pihak keluarga pasien soal kendala yang terjadi,” kata Ruslianto, Kamis (5/6).
Ia menjelaskan, pihak rumah sakit juga telah berupaya maksimal untuk kembali memperbaiki kerusakan alat, sehingga tindakan medis yang diperlukan pasien dapat segera dilakukan.
Menurutnya, berdasarkan upaya yang dilakukan rumah sakit, jika pada saat ini atau tepatnya pada Kamis siang hari alat tersebut sudah bisa digunakan, dan pihak rumah sakit juga telah mengkonfirmasi kepada pihak keluarga.
“Hari ini pukul 14.30 Wita, alat medis sudah diperbaiki dan telah tiba di RSUP Prof Kandou,” ujarnya.