Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
PDI Perjuangan dan Gerindra menjadi partai politik yang enggan mengikutkan orang mereka dalam pelatihan saksi yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
Bersama dengan PSI, Berkarya dan PKS, PDIP dan Gerindra, tak memanfaatkan pelatihan saksi yang dibiayai oleh negara, untuk kepentingan tidak adanya lagi saksi yang tak tau tata cara saat berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Menurut Koordinator Divisi SDM Bawaslu Minahasa Donny Rumagit, pelatihan yang diselenggarakan Bawaslu, untuk memberikan pemahaman kepada para saksi yang tugasnya untuk memastikan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara berjalan jujur, adil dan sesuai peraturan perundangan-undangan.
"Memang sangat disayangkan, karena Bawaslu sudah memfasilitasi proses pelatihan para saksi, tetapi kemudian tidak dimanfaatkan," tutur Rumagit, Senin (8/4).
Namun demikian, Rumagit menyebutkan jika PDIP, Gerindra, PSI, PKS dan Berkarya, tetapi bisa menghadirkan saksi pada saat pemilihan mendatang, dengan menyertakan surat pengantar dari partai, sebelum bisa bertugas.
ADVERTISEMENT
"Sekali lagi untuk pelatihannya, kami tentunya menyesalkan, karena ini sebenarnya untuk kepentingan bersama," kata Rumagit kembali.
marcelino