PDIP Sulut Gelar Sunat Massal Peringati Isra Miraj 1444 Hijriah

Konten Media Partner
24 Februari 2023 17:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPD PDIP Sulut, Olly Dondokambey memberikan bungkusan kepada anak yang mengikuti sunat massal yang digelar dalam rangka HUT ke-50 PDIP sekaligus peringatan Isra Miraj 1444 Hijriah.
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPD PDIP Sulut, Olly Dondokambey memberikan bungkusan kepada anak yang mengikuti sunat massal yang digelar dalam rangka HUT ke-50 PDIP sekaligus peringatan Isra Miraj 1444 Hijriah.
ADVERTISEMENT
MANADO - Rangkaian peringatan HUT ke-50 PDIP yang juga dirangkaikan dengan perayaan Isra Miraj 1444 Hijriah, DPD PDIP Sulawesi Utara (Sulut) menggelar khitanan atau sunat massal, yang dilaksanakan Jumat (24/2) hingga Minggu (26/2).
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dilaksanakan melalui organisasi Sayap Baithul Muslimin Indonesia (BAMUSI). Ketua Bamusi Sulut, Abubakar Idrus dalam sambutan mengatakan kegiatan sunatan massal dapat berdampak pada kualitas keimanan dalam melaksanakan ibadah. Dirinya juga menyampaikan apresiasinya kepada DPD PDIP Sulut di bawah pimpinan Olly Dondokambey.
"Terima kasih pak Ketua DPD PDIP Sulut Pak Olly Dondokambey yang memfasilitasi dan mendukung kegiatan khitanan massal ini. Semoga kegiatan ini akan bermanfaat baik bagi pemberi maupun penerima manfaat," ujar Abubakar.
Ketua Panitia, Brigjen TNI Donar Philip Rompas dalam laporannya mengungkapkan kegiatan ini menargetkan tiga ribu anak mengikuti khitanan massal, yang tersebar di 15 DPC se-Sulut.
"Untuk Manado, Minut dan Bitung dipusatkan di kantor PDIP Sulut dengan 150 tenaga medis, di mana setiap DPC 200 peserta. PDIP terpanggil untuk bekerja bagi masyarakat kecil, karena itu kita turun untuk membantu masyarakat," ungkap Donar.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Sulut, Olly Dondokambey menyatakan kegiatan ini adalah bukti kebersamaan PDIP bersama semua elemen masyarakat.
Ia bahkan meminta kepala daerah di Sulut mengeluarkan edaran ke sekolah-sekolah, bagi anak yang meminta izin tidak masuk sekolah kepada anak-anak yang dalam pemulihan mengikuti sunatan massal.
"Lima hari masih rasa malas ke sekolah. Nanti ada edaran, bagi anak yang ikut sunatan diizinkan tidak masuk sekolah. Saya sudah imbau itu kepada seluruh kepala daerah di Sulut," kata Olly.
YINTHZE GUNDE