Konten Media Partner

Pedagang Raih Untung Jual Ornamen Berbau Imlek dan Alat Sembahyang

23 Januari 2025 18:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang ornamen berbau Imlek berjualan di sekitaran kawasan Pecinan di Kota Manado, Sulawesi Utara.
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang ornamen berbau Imlek berjualan di sekitaran kawasan Pecinan di Kota Manado, Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
MANADO - Pedagang mulai meraih untung menjual ornamen berbau Imlek, sepekan jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang akan diperingati Rabu (29/1) mendatang.
ADVERTISEMENT
Selain ornamen berbau Imlek, alat Sembahyang juga ikut mengalami peningkatan omzet yang signifikan dibandingkan dengan hari biasanya.
Lily, salah satu pedagang di kawasan 45 Manado, mengatakan jika sepekan ini sudah mulai ramai. Menurut wanita yang telah berjualan ornamen dan alat sembahyang selama 23 tahun terakhir ini, tak hanya dari perorangan, pembeli dari kantor-kantor juga banyak.
"Yang banyak terjual itu seperti ornamen lampion, hiasan rumah, hingga alat sembahyang seperti dupa, lilin dan kertas sembahyang. Sudah dua minggu terakhir meningkat, tapi di sepekan terakhir ini paling tinggi," ujar Lily.
Menurut Lily, peningkatan penjualan jelang hari raya Imlek memang lazim terjadi setiap tahunnya, terlebih khusus untuk alat-alat sembahyang yang akan digunakan pada ibadah. Namun diakuinya, tahun ini ada peningkatan penjualan.
ADVERTISEMENT
"Lebih bagus juga dari tahun lalu, apalagi waktu COVID. Mungkin dua mingguan terakhir ini, per hari boleh sampai puluhan yang terjual,” kata Lily.
Selain Lily, pedagang musiman juga merasa ada peluang usaha yang baik jelang Imlek ini. Mereka mencoba peruntungannya dengan berjualan pernak-pernik Imlek.
Alfasah yang kesehariannya berjualan permainan anak, sejak sebulan terakhir mulai beralih sebagai penjual pernak-pernik seperti miniatur barongsai dan topi barongsai.
“Saya lihat di sini banyak yang merayakan (Imlek). Dan untungnya lumayan banyak, lebih dibanding jualan mainan,” ungkap Alfasah.
“Per hari bisa sampai ratusan ribu. Jadi rencana jualan sampai Cap Go Meh, karena biasanya tambah ramai pembeli,” ujarnya lagi.