Konten Media Partner

Peduli Ekosistem Mangrove, FMIPA Unsrat Gelar PKM di Desa Palaes Likupang

7 September 2022 22:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Fakultas MIPA (FMIPA) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado di Desa Palaes, Kecamatan Likupang Barat yang ada di Kabupaten Minahasa Utara (Minut)
zoom-in-whitePerbesar
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Fakultas MIPA (FMIPA) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado di Desa Palaes, Kecamatan Likupang Barat yang ada di Kabupaten Minahasa Utara (Minut)
ADVERTISEMENT
MINUT - Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Fakultas MIPA (FMIPA) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, kembali menggelar kegiatan sosialisasi peduli Mangrove yang merupakan penyokong kehidupan di pesisir.
ADVERTISEMENT
Kali ini tim PKM FMIPA Unsrat menggelar sosialisasi di Desa Palaes, Kecamatan Likupang Barat yang ada di Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Dipimpin oleh Prof. Roni Koneri, M.Si serta para Dosen Jurusan Biologi dan Farmasi FMIPA, kegiatan ini menyasar anak-anak SD GMIM 79, untuk menumbuhkan rasa cinta mereka terhadap lingkungan.
Dikatakan Prof. Roni Koneri, M.Si selaku ketua tim, menanamkan dan menumbuhkan sejak dini kepada anak-anak, rasa cinta terhadap lingkungannya, sangat penting sehingga ke depannya mereka akan menjadi garda terdepan dalam melindungi lingkungan sekitarnya.
Selain itu, anak-anak juga diberikan motivasi untuk menjaga dan melestarikan ekosistem mangrove yang menjadi salah satu penyokong kehidupan di pesisir dan sangat berfungsi penting bagi biota laut seperti ikan, kepiting dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
"Mangrove juga memiliki nilai lebih seperti menjadi bahan baku obat-obatan," kata Roni.
Adapun materi sosialisasi yang diberikan yaitu tentang inventarisasi Mangrove sampai dengan konservasinya, di mana saat ini ekosistem Mangrove masih mengalami gangguan dari sejumlah aktivitas masyarakat, seperti penebangan pohon mangrove yang dijadikan kayu bakar dan sebagainya.
“Jika tidak dikelola dengan baik dan terus ditebang serta digunakan dengan tidak bertanggung jawab, maka akan mengancam keberadaan mangrove itu sendiri di alam. Sehingga perlu suatu langkah konservasi,” ujar Roni.
Untuk itulah menurut Roni, dengan menyasar anak-anak sejak dini, maka edukasi yang diberikan akan bisa tertanam di pikiran mereka, jika ternyata ada dampak yang tidak baik jika mangrove dan lingkungan sekitar tidak dipelihara dengan baik.
ADVERTISEMENT
Hadir dalam kegiatan ini para siswa dan guru SD GMIM 79 Desa Palaes. Kegiatan berlangsung dengan baik, di mana diawali dengan pelaksanaan pre test, pemberian materi dan diakhiri dengan Post test.
manadobacirita
Warga Likupang membawa bibit mangrove untuk ditanam.