Konten Media Partner

Pelaku Penikaman Pendukung Argentina Pakai Kaus Prancis Saat Serahkan Diri

19 Desember 2022 19:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menikam korban hingga meninggal.
zoom-in-whitePerbesar
Senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menikam korban hingga meninggal.
ADVERTISEMENT
MANADO - Kasus penikaman yang terjadi terhadap seorang siswa SMA di Manado saat konvoi kemenangan Argentina atas Prancis, Senin (19/12) dini hari tadi menyimpan cerita tersendiri.
ADVERTISEMENT
ET alias Eli (32) terduga pelaku mendatangi Polsek Tuminting untuk menyerahkan diri usai menikam korban hingga meninggal, menggunakan kaus Prancis yang merupakan lawan yang dihadapi Argentina di Final Piala Dunia 2022.
Namun demikian, ET alias Eli membantah jika dirinya menikam korban karena emosi negara yang didukungnya kalah. Apalagi korban Jesen Buluran saat itu tengah melakukan konvoi kemenangan Argentina.
Saat dihadirkan dalam jumpa pers yang digelar Polresta Manado, ET alias Eli menyebutkan jika dirinya murni melakukan penikaman karena kesal korban berulang kali lewat dan menggeber gas motor dengan knalpot bising.
"Nda ada (Kesal karena Prancis kalah). Kesal saja karena dia berulang kali lewat bawa motor sangat berisik," kata ET di Mako Polresta Manado.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ET juga menyebutkan jika baju yang dikenakannya diberikan oleh temannya. Bahkan residivis kasus penganiayaan yang baru bebas penjara ini mengaku tak memasang taruhan pada laga antara Argentina dan Prancis itu.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol Sugeng Wahyudi Santoso menjelaskan jika kejadian berawal ketika korban bersama dengan rekan-rekannya mengadakan konvoi kemenangan Argentina atas Prancis di Final Piala Dunia 2022 sekitar pukul 02.30 Wita.
Konvoi dilakukan di sepanjang jalan raya Boulevard II Sindulang berulang kali. Korban sendiri saat melakukan konvoi tak menggunakan baju bagian atas, dan bolak-balik di wilayah tersebut.
Rupanya aksi konvoi itu membuat terduga pelaku merasa terganggu. Dan saat korban kembali melintas, terduga pelaku langsung mengadangnya serta menikam korban dengan senjata tajam jenis badik yang dibawanya.
ADVERTISEMENT
"Terduga pelaku menikam korban dari posisi atas ke bawah. Ini terbukti dari hasil autopsi yang dilakukan di rumah sakit," kata Sugeng.
Menurut Sugeng, dari keterangan saksi, korban langsung terjatuh dari motor ke aspal. Sementara terduga pelaku langsung meninggalkan lokasi kejadian.
"Terduga pelaku kemudian menghubungi salah satu anggota Polsek Tuminting yang dikenalnya untuk menyerahkan diri atas perbuatan yang dilakukannya," kata Sugeng.
febry kodongan