Pelaku Perampokan di Money Changer Manado Kecanduan Judi Online

Konten Media Partner
23 Oktober 2021 21:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi judi online. (foto: shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi judi online. (foto: shutterstock)
ADVERTISEMENT
MANADO - Pelaku perampokan di Money Changer Manado, berinisial JGF (60), ternyata kecanduan judi online. Dirinya juga telah menghabiskan uang ratusan juta untuk bermain judi online tersebut. Karena terlilit hutang, JGF yang seorang kontraktor akhirnya memilih jalan pintas untuk mencuri dengan kekerasan.
ADVERTISEMENT
Kecanduan akan judi online ini terungkap dari surat yang ditulisnya di komputer rumahnya. Dalam surat itu, JGF menceritakan jika dirinya telah meminjam uang dari beberapa orang, serta telah menggunakan uang yang seharusnya dibayarkan untuk para pekerja di perusahaan kontraktornya.
"Kita (saya) banyak kalah besar termasuk juga uang escavator yang kita so jual Rp 325 juta, semuanya kalah di judi online," salah satu bunyi penggalan surat yang ditulis JGF.
Tak hanya itu, dalam surat yang ditulis sebagai permintaan maaf kepada keluarganya, JGF juga mengakui jika dirinya telah menggadaikan dump truk sebanyak dua unit di salah satu lembaga pembiayaan. Bahkan ada satu kendaraan mobil yang juga digadaikannya secara diam-diam, di mana semua uangnya digunakan untuk judi online.
ADVERTISEMENT
"Kita minta maaf banyak kasiang, karena kita so beking susah pa ngoni semua (Saya minta maaf banyak kasihan, karena saya sudah buat susah kalian semua)," tulisan terakhir di suratnya.
Sekadar diinformasikan, JGF melakukan aksi pencurian disertai kekerasan terhadap Welly Tangos (71), di kantor Money Changer, Jumat (22/10) pagi. Korban Welly dianiaya hingga berdarah di bagian kepalanya. Diduga dipukul dengan martil atau palu.
manadobacirita