Pelaku Perjalanan di Kabupaten Sitaro Wajib Divaksin

Konten Media Partner
13 Desember 2021 8:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Sitaro
zoom-in-whitePerbesar
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Sitaro
ADVERTISEMENT
SITARO - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Kabupaten Sitaro), mewajibkan para pelaku perjalanan untuk divaksin, baik yang akan datang maupun ke luar dari wilayah dengan sebutan 47 pulau ini. Pemerintah bahkan telah memulai pemeriksaan sertifikat vaksin di area pelabuhan.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sitaro, dr Semuel Raule, menyatakan jika kebijakan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menggenjot capaian vaksinasi COVID-19 ke angka 70 persen pada akhir tahun 2021 ini.
"Sesuai target dari pemerintah pusat, seluruh daerah termasuk Kabupaten Sitaro harus 70 persen total capaian vaksinasi untuk warga," kata Raule.
Menurut Raule, semua pelaku perjalanan yang masuk dan ke luar, akan dilakukan skrining. Jika mendapati ada pelaku perjalanan yang belum divaksin, maka pemerintah daerah akan langsung melakukan vaksinasi di tempat tersebut. Dikatakannya, pemerintah telah menyiapkan lokasi vaksinasi di pelabuhan.
Lanjut dikatakannya, kegiatan pemeriksaan ini dilaksanakan di pintu-pintu masuk wilayah Sitaro, seperti Pelabuhan Tagulandang, Pelabuhan Biaro maupun daerah kepulauan lainnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pemeriksaan sertifikat vaksin dilakukan oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dibantu aparat gabungan dari TNI, Polri, dan UPP Kelas III Ulu Siau. Setiap pelaku perjalanan, baik yang baru tiba maupun yang akan berangkat diperiksa satu per satu sebelum ke luar area pelabuhan atau naik ke atas kapal.
Kapolres Kepulauan Sitaro, AKBP Hansjen Ratag, menyebutkan jika vaksinasi adalah cara yang dilakukan pemerintah bersama TNI dan Polri untuk melindungi masyarkat dari ancaman penyebaran COVID-19.
“Vaksinasi itu penting, termasuk penerapan protokol kesehatan. Apalagi saat ini belum berakhir pandemi COVID-19. Makanya kita terus lakukan upaya pencegahan," kata Ratag kembali.
isa