Konten Media Partner

Pembukaan Konfercab PMII Dibubarkan Paksa, Rektorat IAIN Diminta Tanggung Jawab

5 Juni 2023 8:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi premanisme yang dilakukan sejumlah mahasiswa IAIN Manado saat pembukaan kegiatan KonfercabPMII Cabang Manado, Jumat 2 Juni 2023 lalu.
zoom-in-whitePerbesar
Aksi premanisme yang dilakukan sejumlah mahasiswa IAIN Manado saat pembukaan kegiatan KonfercabPMII Cabang Manado, Jumat 2 Juni 2023 lalu.
ADVERTISEMENT
MANADO - Aksi premanisme yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa IAIN Manado saat menghalang-halangi kegiatan konfercab PMII Cabang Manado, Jumat (2/6) akhir pekan lalu, mengundang reaksi keras dari jajaran Mabincab PMII Manado.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang rencananya dilaksanakan di gedung Teater Fakultas Syariah IAIN Manado tersebut digagalkan oleh oknum mahasiswa yang diduga merupakan oknum pengurus PMII tandingan yang tak diakui pengurusan oleh PB PMII.
Mereka mengamuk dan meminta kegiatan konfercab dihentikan. Bahkan, ada yang terkena pukulan dari para pelaku aksi anarkis tersebut. Kasus pemukulan tersebut telah dilaporkan ke Polresta Manado.
Mabincab PMII Manado, Ismail Maga mengatakan jika pihak rektorat IAIN harus tanggung jawab dengan aksi premanisme yang terjadi tersebut. Pasalnya, selain dilakukan oleh para mahasiswa IAIN dan terjadi di lingkungan kampus, kegiatan PMII juga sudah mendapatkan izin pelaksanaan.
"Bagaimana bisa kegiatan yang sudah mendapatkan izin dari pihak rektorat justru digagalkan dengan aksi premanisme di dalam kampus. Tak ada tanggung jawab sama sekali dari pihak rektorat yang membiarkan hal ini terjadi. Lingkungan kampus yang katanya berpendidikan justru menunjukkan aksi tak pantas," ujar Ismail.
ADVERTISEMENT
Ismail yang juga Sekretaris PW GP Ansor Sulawesi Utara (Sulut) ini, juga meminta agar Rektor IAIN mencari tahu dalang aksi premanisme tersebut. Selain itu, dia juga meminta agar dilakukan pengusutan terhadap chat bernada provokasi yang dikirimkan seorang petinggi rektorat yang diduga ikut memicu aksi premanisme tersebut.
"Kami juga akan melaporkan hal ini ke Kementerian Agama agar dilakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap rektorat IAIN Manado yang membiarkan aksi premanisme tumbuh subur di dalam kampus dengan mencatut nama Ormawa," kata Ismail kembali.
manadobacirita