Konten Media Partner

Pemkab Sitaro Akan Percepat Penyediaan Sanitasi Layak untuk Masyarakat

28 Juni 2024 22:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Toilet.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Toilet.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SITARO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sitaro, akan mempercepat penyediaan sanitasi layak untuk masyarakat. Salah satu cara yang akan didorong adalah dengan melakukan kolaborasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sitaro, Denny D Kondoj, menyebutkan jika persoalan sanitasi layak, kini tak hanya diemban satu atau dua OPD atau dinas saja, melainkan harus melibatkan semua OPD di lingkup pemerintahan.
Menurut Denny, kolaborasi itu telah dilaksanakan, di mana saat ini Bapelitbangda telah melakukan survei data pemukiman untuk mengetahui jumlah rumah tangga yang belum memiliki jamban. Kemudian Dinas PMD nantinya akan meminta semua kampung mengalokasikan Dana Desa untuk mendukung pembuatan jamban tersebut.
"Di sini fungsi kolaborasi antara OPD sudah berjalan dengan baik. Untuk itu, kami optimis target sanitasi layak untuk masyarakat bisa dilaksanakan," ujar Denny.
Lebih lanjut, Denny menyebutkan jika Dinas PUPRPKP juga akan mengalokasikan anggaran di APBD untuk membangun septic tank di kampung, sebagai upaya lanjutan program yang telah dilaksanakan sejak tahun 2022 itu.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan, jika tahun 2022, Dinas PUPRKP berhasil membangun 292 unit tangki septic individu, dan di tahun 2023 dibangun 20 unit lagi. Sementara, melalui Dana Desa di tahun 2023, telah dibangun 170 unit jamban.
Sementara dari sisi kesehatan, Denny menyebutkan jika peran Puskesmas dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa diperlukan untuk melakukan sosialisasi, pendampingan, dan evaluasi berkala kepada seluruh kampung terkait Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Saat ini, dari 93 Kampung dan Kelurahan di Kabupaten Sitaro, sudah 86 atau 92,5 persen yang dinyatakan bebas BABS, dengan nantinya di akhir tahun 2024 ini ditargetkan Kabupaten Sitaro sudah bebas BABS.
"Tentunya kolaborasi semua pihak akan sangat penting untuk pencapaian program ini," kata Denny kembali.
ADVERTISEMENT
franky salindeho