Pemkab Sitaro Berharap Pelabuhan Ulu Bisa Dioperasikan Sebelum Natal

Suasana Pelabuhan Ulu di Pulau Siau, Kabupaten Sitaro, sebelum dilakukan rehabilitasi oleh Kementerian Perhubungan.

SITARO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sitaro, berharap Pelabuhan Ulu bisa segera dioperasikan sebelum perayaan Natal. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah penumpang pada momen libur Natal dan Tahun Baru.

Penjabat Bupati Sitaro, Joi Eltiano B Oroh, mengaku jika dengan adanya rehabilitasi Pelabuhan Ulu, maka hanya tiga pelabuhan yang beroperasi di Kabupaten Sitaro, yakni Pelabuhan Pehe, Pelabuhan Tagulandang dan Pelabuhan Biaro.

"Dengan potensi peningkatan jumlah penumpang, posisi Pelabuhan Pehe belum begitu efektif. Untuk itu, pengoperasian Pelabuhan Ulu sangat dibutuhkan menjelang libur Natal dan Tahun Baru ini," kata Joi.

Dikatakan Joi, dirinya telah menemui pihak Kementerian Perhubungan dalam hal ini Dirjen Perhubungan Laut di Jakarta, untuk menyampaikan agar proses pembangunan Pelabuhan Ulu di Pulau Siau segera dirampungkan agar bisa beroperasi seperti biasa.

Namun demikian, Joi memastikan jika arus transportasi laut di Kabupaten Sitaro berjalan seperti biasanya walaupun Pelabuhan Ulu tak operasi. Hal ini karena jadwal kapal laut tetap seperti biasa yakni lima unit kapal reguler dengan jadwal keberangkatan pagi dan sore.

“Jadi untuk moda transportasi tidak ada masalah. Setidaknya dengan jumlah pelayaran kapal yang ada saat ini dapat mengakomodir kebutuhan jasa transportasi laut dari masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru," kata Joi.

"Pelayanan kapal feri untuk pulau Buhias dan Makalehi juga tetap ada, sehingga tak ada lagi kesulitan untuk angkutan kapal, termasuk semua armada sudah ditinjau layak berlayar,” ujarnya kembali.

franky salindeho