Pemkab Sitaro Dapat Insentif Rp 20 Miliar dari Kementerian PUPR, Ini Alasannya

Wakil Menteri (Wamen) PUPR, Diana Kusumastuti, menyerahkan penghargaan untuk Penjabat Bupati Sitaro, Joi Eltiano B Oroh.

SITARO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sitaro berhasil mendapatkan dana insentif sebesar Rp 20 miliar dari Kementerian PUPR. Hal ini disebabkan Pemkab Sitaro berhasil menjadi pemerintah dengan kinerja terbaik ketiga bidang Bina Marga dan Penyelenggaraan Jalan.

Penghargaan ini diterima langsung Penjabat Bupati Sitaro, Joi Eltiano B Oroh, dan diserahkan oleh Wakil Menteri (Wamen) PUPR, Diana Kusumastuti, mewakili Menteri PUPR, Dody Hanggodo, di acara puncak peringatan Hari Jalan Tahun 2024.

Penghargaan ini diperoleh Kabupaten Sitaro, setelah melalui proses penilaian ketat terhadap kinerja pemerintah daerah di seluruh kabupaten di Indonesia.

Adapun penilaian mencakup keberhasilan dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga pemeliharaan infrastruktur jalan yang mendukung pada aspek ketahanan pangan, energi dan perekonomian serta mobilitas masyarakat.

Penjabat Bupati Sitaro, Joi Eltiano B Oroh (kedua dari kiri) bersama dengan Kadis PUPRPKP, Bob Ch Wuaten (paling kiri) berfoto dengan Dirjen Bina Marga, Rachman Arief Dienaputra dan Dirjen SDA Kementrian PUPR, Bob Lombogia.

Kabupaten Sitaro sendiri dinilai unggul dalam inovasi dan efisiensi program pembangunan jalan, yang memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.

Penjabat Bupati Joi Eltiano B Oroh menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan yang diterima. Menurutnya, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh elemen pemerintah daerah, mulai dari jajaran Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP), perangkat daerah, hingga dukungan masyarakat.

"Kami terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas infrastruktur, termasuk jalan, yang menjadi urat nadi bagi kehidupan masyarakat," ujar Joi.

"Dana insentif ini nantinya akan digunakan untuk mendukung pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Kabupaten Sitaro," ujar Joi kembali.

Kepala Dinas PUPRPKP Kabupaten Sitaro, Bob Ch Wuaten, mengatakan daerah yang dikenal dengan sebutan 47 Pulau ini, terdiri dari gugusan pulau-pulau, yang memiliki tantangan geografis dalam pembangunan infrastruktur.

Terkait kondisi tersebut, Bob mengakui jika memang banyak tantangan untuk bisa mengatasi hal itu. Tapi, dengan strategi perencanaan yang matang dan implementasi yang efektif, tentu bisa dilakukan.

Dikatakan Bob, bahwa jalan bukan hanya tentang akses fisik, tetapi juga tentang membuka peluang ekonomi, mempermudah distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat, termasuk mendukung pada upaya ketahanan pangan dan energi.

"Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa setiap proyek infrastruktur jalan direncanakan dan dieksekusi dengan baik pada pelaksanaan pembangunannya," ujar Bob.

Bob mengatakan, salah satu faktor utama yang membuat Kabupaten Sitaro unggul dalam penilaian ini adalah pendekatan inovatif dalam pengelolaan anggaran dan implementasi atau pelaksanaan proyek jalan.

Menurutnya, Pemkab Sitaro berhasil memaksimalkan sumber daya yang ada untuk menghasilkan infrastruktur berkualitas sekaligus memastikan bahwa seluruh proses pembangunan berjalan transparan dan akuntabel.

"Termasuk pelibatan masyarakat dalam proses pembangunan infrastruktur jalan. Maka pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperkuat rasa kepemilikan masyarakat terhadap infrastruktur yang dibangun," ujarnya kembali.