Konten Media Partner

Pemkab Sitaro Terus Berupaya Buka Akses Jalan yang Tertutup Lahar Dingin

25 Juni 2024 19:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi jalan di Kelurahan Bebali, Kabupaten Sitaro, yang tertutup lahar dingin dari Gunung Karangetang.
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi jalan di Kelurahan Bebali, Kabupaten Sitaro, yang tertutup lahar dingin dari Gunung Karangetang.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SITARO - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kabupaten Sitaro, terus berupaya untuk membersihkan timbunan material lahar dingin dari Gunung Karangetang, yang menutupi badan jalan Batu Awang, di Kelurahan Bebali, yang sempat terputus.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas PUPRPKP, Bob Ch Wuaten, melalui Kepala Bidang Bina Marga, Audy F J Sembel, menjelaskan jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah mengerahkan alat berat termasuk ekskavator, untuk membersihkan timbunan material tersebut.
"Sejauh ini sudah bisa dilewati melalui jalan alternatif yang dibuka. Tapi, belum bisa trase jalannya sebenarnya, karena masih tertutup material pasir dan bebatuan dengan ukuran besar," ujar Audy.
Tidak hanya mengandalkan peralatan yang dimiliki, Pemerintah Daerah Sitaro juga telah mengambil langkah-langkah lain guna mengatasi masalah ini. Pihak Balai Sungai juga telah turun langsung ke lokasi untuk memantau kondisi jalan yang tertutup lahar dingin.
"Mereka juga bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menambah armada alat berat demi mempercepat proses pembersihan material yang menghambat jalan," kata Audy.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Audy menuturkan, pihaknya juga tengah menunggu satu alat loader dari Pulau Biaro. Audy mengatakan, dengan ketambahan satu alat tersebut, maka perkiraan pekerjaan pembersihan itu mungkin perlu waktu seminggu.
Tapi juga harus dilihat kondisi cuaca, jika tidak hujan saat proses pembersihan tersebut maka pekerjaan akan sesuai jadwal. Tapi jika hujan, Audy mengaku pekerjaan pembersihan tidak bisa dilakukan karena ada faktor keselamatan yang diutamakan.
Selain itu, dirinya mengaku jika pihaknya akan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mengatasi segala kemungkinan yang bisa terjadi akibat timbunan lahar dingin itu.
"Kami berusaha semaksimal mungkin agar akses jalan ini segera dapat digunakan kembali oleh masyarakat," ujarnya kembali.
franky salindeho
ADVERTISEMENT