Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Penanganan Stunting di Kabupaten Sitaro Dilakukan Merata di Seluruh Wilayah
26 September 2024 21:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
SITARO - Pemerintah Kabupaten Sitaro memastikan upaya penanganan kasus stunting dilakukan merata di seluruh wilayah, baik di tingkat kampung maupun kelurahan.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah (Sekda ) Kabupaten Sitaro, Denny D Kondoj, mengatakan jika penanganan yang dilakukan tidak ada perbedaan terkait prevalensi stunting antara wilayah kampung dan kelurahan.
"Untuk perbedaan prevalensi stunting antara kampung dan kelurahan itu, dapat dilihat dari jumlah anak penderita. Dan tidak ada perbedaan signifikan, karena upaya pemerintah daerah dalam penanganan dilakukan secara merata," ungkap Denny.
Denny mencontohkan seperti akses terhadap layanan kesehatan. Di mana baik di kampung maupun di kelurahan, akses terhadap layanan kesehatan dasar seperti posyandu dan puskesmas itu relatif tersedia.
Termasuk pada program edukasi dan penyuluhan gizi, serta ketersediaan pangan, juga relatif masih cukup mudah diperoleh masyarakat. Selain pemerintah daerah juga rutin dengan program pangan murah yang menyasar semua wilayah.
ADVERTISEMENT
Meskipun tidak ada perbedaan mencolok dalam prevalensi stunting antara kampung dan kelurahan. Denny mengaku, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti keterbatasan tenaga medis dan fasilitas kesehatan di beberapa wilayah.
"Serta pada kendala non teknis, yakni perubahan iklim yang itu dapat mempengaruhi ketersediaan pangan dan itu bisa berdampak pada gizi anak-anak," ucapnya.
Untuk mengatasi kendala tersebut, Denny mengakui jika ada beberapa solusi seperti pelatihan tenaga kesehatan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi melalui pelatihan dan pendidikan dan mendorong masyarakat untuk melakukan pengembangan pertanian berkelanjutan.
"Kami mendorong praktik pertanian yang berkelanjutan untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan bergizi bagi masyarakat," ucapnya kembali.