Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten Media Partner
Pengakuan Indri, Istri yang Dipergok Suami Sekamar dengan Polisi
26 Maret 2021 9:33 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Indri membantah jika dirinya pada pagi dini hari tersebut tengah berselingkuh dengan oknum Briptu AD. Walaupun mengaku salah karena waktu itu sudah dini hari, tetapi Indri mengaku tidak ada hal apa-apa yang terjadi antara dirinya dan oknum polisi tersebut.
"Tidak benar saya selingkuh. AD itu teman saya, yang kebetulan malam itu memang mengantar saya ke kos-kosan tidak lebih. AD justru mengantar saya karena memang malam itu saya tidak ada teman yang menemani pulang dari kawasan (megamas)," kata Indri.
Indri menyebutkan, malam itu memang dirinya awalnya akan pulang dengan adiknya, sehingga ketika teman-temannya pulang, dirinya masih menunggu adiknya untuk datang dan pulang bersama. Sayangnya, hingga tengah malam, adiknya tak kunjung datang dan meminta untuk pulang sendirian.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Indri, AD yang merupakan temannya, memilih untuk menemaninya untuk pulang, karena khawatir naik kendaraan sendirian pada tengah malam.
"AD bilang dia ikut naik ke Grab yang dipesan, karena khawatir perempuan naik mobil sendirian malam-malam. Jadi, AD ikut di mobil grab dengan niat hanya menemani," kata Indri.
Lanjut menurutnya, sesampainya di kos-kosan, AD kemudian meminjam toilet. Saat di dalam toilet itu, tiba-tiba suaminya datang dan memergoki mereka sementara di dalam kamar. Hal ini menjadi runyam, karena ternyata suaminya menurut Indri dalam kondisi mabuk dan mulai berteriak.
"Jadi saya memang sempat menahan suami masuk karena dia yang mabuk sudah berteriak-teriak. Saat itu suasana benar-benar kacau, karena kami yang mau menjelaskan kejadian juga panik. Tapi sungguh, saya tidak berselingkuh," kata Indri.
ADVERTISEMENT
Indri kemudian mengaku sangat menyesalkan, video yang direkam suaminya kemudian diviralkan. Apalagi, Indri mengaku jika semua komentar yang diberikan sangat menyakitkan hati. Padahal, mereka tidak mengetahui cerita yang sebenarnya.
"Kasihan anak saya, karena semua menuding yang tidak benar. Tapi, saya benar-benar tidak tahu mau bagaimana lagi. Saya hanya ingin menyampaikan permintaan maaf. Sekarang yang saya ingat hanya anak saya," kata Indri kembali.
febry kodongan