Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
11 Ramadhan 1446 HSelasa, 11 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Penipuan Verifikasi Identitas Kependudukan Digital, Penipu Punya Data Korban
10 Maret 2025 11:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
MANADO - Warga Kota Manado , Sulawesi Utara (Sulut), diminta berhati-hati terhadap modus penipuan Verifikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
ADVERTISEMENT
Komplotan penipu ini mengaku sebagai petugas Dinas Dukcapil lewat hubungan telepon, lalu meminta calon korban untuk melakukan install aplikasi verifikasi IKD ke handphone milik korban, sebelum kemudian mengambil alih seluruh akun penting korban.
Parahnya, banyak warga tertipu karena para penipu ini memiliki data kependudukan korban yang dihubungi, termasuk Nomor Induk Kependudukan (NIK ) dan juga nomor telepon beserta nama lengkap sesuai dengan identitas korban.
Hal inilah yang membuat korban mempercayai jika mereka dihubungi oleh pihak Dinas Dukcapil untuk melakukan verifikasi identitas digital.
Modusnya, penipu akan menelepon korban lewat sambungan telepon biasa dan mengaku sebagai petugas dari Dinas Dukcapil. Mereka kemudian menjelaskan tentang verifikasi Identitas Kependudukan Digital. Korban yang menerima telepon ini akan percaya karena para penipu ini membacakan data lengkap korban sesuai dengan KTP.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, korban akan diarahkan untuk menerima sambungan telepon via WhatsApp dari orang yang berbeda. Setelah itu, penipu akan meminta berbagi layar dan melakukan download serta install aplikasi yang bukan dari Play Store atau aplikasi scam milik mereka.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Dukcapil Kota Manado, Erwin Kontu, meminta agar masyarakat lebih waspada lagi. Penipuan ini menurut Erwin, sudah dilaporkannya ke pihak kepolisian karena telah meresahkan serta mengakibatkan warga alami kerugian.
"Saya sudah lapor soal modus penipuan ini. Mereka sudah meresahkan dan mengakibatkan banyak pihak alami kerugian," kata Erwin.
Menurut Erwin, pihak Dukcapil tidak pernah menelepon warga terkait dengan verifikasi Identitas Kependudukan Digital. Menurutnya, semua verifikasi harus dilakukan di kantor Dukcapil bukan lewat telepon.
ADVERTISEMENT
"Saya minta agar warga terus waspada. Dukcapil tidak pernah memberikan pelayanan lewat telepon, karena semua layanan ada di kantor. Terus waspada dan laporkan kalau ada temuan penipuan seperti itu," kata Erwin kembali.