Konten Media Partner

Perahu Bocor di Tengah Laut, Pria Asal Bitung Tenggelam dan Ditemukan Meninggal

30 November 2022 22:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tenggelam.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tenggelam.
ADVERTISEMENT
BITUNG - Nahas menimpa Handrianto Tumewu (56), warga desa Manembo-nembo Atas, Kecamatan Matuari, Kota Bitung. Perahu yang ditumpanginya mati mesin di tengah laut dan kemudian mengalami kebocoran.
ADVERTISEMENT
Handrianto yang saat itu bersama rekannya, Suharso, kemudian memilih untuk menyelamatkan diri masing-masing. Sayangnya, ternyata Handrianto tak bisa berenang dan akhirnya tenggelam dan ditemukan oleh tim SAR gabungan telah meninggal dunia, Rabu (30/11) hari ini.
Humas Basarnas Manado, Fery Ariyanto mengatakan dari informasi yang dirangkum, kejadian tersebut berawal ketika korban bersama dengan rekannya Suharso dari Desa Kareko ke Desa Binuang untuk membeli perahu.
Sayangnya, saat di tengah jalan menuju Binuang, mesin perahu mati dan mengalami kebocoran.
"Korban dan temannya menyelamatkan masing-masing. Korban sempat minta tolong, tapi tidak ada kapal yang lewat. Korban juga tidak bisa berenang dan akhirnya tenggelam terbawa ombak. Ciri ciri korban menggunakan kaus warna hitam dan celana hitam," kata Fery.
ADVERTISEMENT
Disampaikan Fery, setelah mendapatkan informasi tersebut, Basarnas Manado langsung menerjunkan satu tim rescue dan membawa peralatan perahu karet untuk melaksanakan pencarian.
"Korban sendiri dinyatakan hilang pada hari Selasa, 29 November 2022 jam 15.10 WITA. Warga sekitar sempat melaksanakan pencarian secara mandiri akan tetapi korban tidak ditemukan," kata Fery.
Lanjut dikatakan Fery, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polairud, BPBD dan masyarakat setempat, kemudian melakukan pencarian dengan membagi pasukan di beberapa SRU. Adapun pencarian dilakukan secara zig-zag.
Selain itu, tim juga difokuskan pada pencarian di sekitar kejadian dilaporkannya korban hilang. Warga sendiri melaporkan jika angin laut mengarah ke daratan dan di sekitar lokasi juga terdapat keramba ikan.
"Pukul 11.45 Wita akhirnya korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian, di mana korban tersangkut di keramba milik warga dalam keadaan mengambang. Tim langsung mengevakuasi korban dan membawa korban ke rumah duka untuk disemayamkan," ujar Fery kembali.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Manado, Monce Brury mengatakan dengan ditemukannya jenazah, maka operasi SAR resmi dihentikan. Pada kesempatan itu, Monce juga mengimbau agar warga selalu waspada, terutama saat ini gelombang air laut sangat tinggi.
"Dan untuk tim yang terlibat pada pencarian diucapkan terima kasih. Inilah bukti jika koordinasi yang baik akan sangat bermanfaat di lapangan," ujar Monce kembali.
manadobacirita