Perbaikan Kabel Serat Optik Bawah Laut Siau-Tahuna Terkendala, Ini Penyebabnya

Konten Media Partner
16 November 2021 8:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi fiber/serat optik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fiber/serat optik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SITARO - Perbaikan jaringan internet Fiber/Serat Optik bawah laut Segmen Siau-Tahuna, Proyek 8A pada jaringan Palapa Ring Tengah yang putus akibat gempa, ternyata hingga kini masih menemui kendala.
ADVERTISEMENT
Adapun kendala yang harus dihadapi oleh para pekerja lapangan adalah keberadaan rumpon yang tersebar di jalur pekerjaan perbaikan. Akibatnya, target pekerjaan yang awalnya diperkirakan selesai pada Selasa (16/11) pekan depan, hampir dipastikan molor.
Dari informasi yang diperoleh, keberadaan tali rumpon dan sampah angkur, bahkan diduga sempat merusak peralatan kapal, sehingga harus dilakukan optimalisasi ulang di Pelabuhan Tahuna.
Menyikapi hal tersebut, pihak Kodim 1301/Sangihe, akhirnya turun tangan melakukan mediasi antara pihak KSOP Tahuna, pekerja kabel jaringan dan para pemilik rumpon. Mediasi ini untuk mencari solusi agar pekerjaan perbaikan jaringan tak terhalang lagi.
Dari hasil mediasi ini, akhirnya pihak pemilik rumpon bersedia untuk melakukan pemindahan maupun pelepasan jenis alat bantu tangkap ikan di tengah laut tersebut.
ADVERTISEMENT
"Pelaksanaan pemindahan rumpon tergantung kemampuan tali dan kemampuan wings kapal, hingga sejauh mana jarak pemindahannya. Jika wings kapal tidak mampu, sudah ada kesepakatan tentang pemutusan tali rumpon," ujar Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sitaro, Gandawari Mulalinda.
"Hal ini merupakan kesepakatan bersama untuk kepentingan banyak orang, dalam hal ini agar perbaikan jaringan telekomunikasi tetap bisa berjalan secara maksimal."
Lanjut dikatakan Gandawari, ijin olah gerak dari KSOP Tahuna juga sudah diperoleh pascarelease kapal, di mana kapal akan kembali ke titik putus di kilometer 43 selatan pulau Sangihe, untuk melakukan pencarian kabel sisi ondong.
"Target penyelesaian pekerjaan tanggal 26 November 2021," ujar Gandawari kembali.
franky salindeho