Konten Media Partner

Perempuan Minut yang Jadi Korban Perdagangan Manusia Berhasil Tiba di Manado

6 Desember 2021 22:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Mulyatno, saat berbincang dengan ketiga perempuan asal Minahasa Utara yang menjadi korban perdagangan manusia. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Mulyatno, saat berbincang dengan ketiga perempuan asal Minahasa Utara yang menjadi korban perdagangan manusia. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
MANADO - Tiga orang perempuan asal Kabupaten Minahasa Utara (Minut), yang menjadi korban tindak pidana perdagangan manusia, Senin (6/12), tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado. Ketiganya berhasil dipulangkan dari Kabupaten Maluku Teggara Barat.
ADVERTISEMENT
Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Mulyatno didampingi Kabid Humas, Kombes Pol Jules Abraham Abast, Dirreskrimum, Kombes Pol Gani F. Siahaan, Bupati Minut, Joune Ganda, dan Kapolres Minut, AKBP Bambang Yudi Wibowo, menjemput ketiga perempuan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Sulut mengaku bersyukur, karena atas kepedulian bersama semua pihak, di mana diawali oleh laporan dari masyarakat, kemudian ditindaklanjuti serta difasilitasi oleh Bupati Minut, akhirnya dalam waktu satu pekan, ketiga korban berhasil kembali tiba di Sulawesi Utara.
"Sebenarnya yang menimpa saudara kita ini adalah kasus kemanusiaan, di mana orang diperdagangkan, dieksploitasi, sehingga kami (Polda Sulut) sangat berempati terutama bagi keluarga korban," kata Mulyatno, saat menjemput ketiga korban.
Sementara itu, Kapolres Minut, AKBP Bambang Yudi Wibowo, menjelaskan jika ketiga perempuan ini, adalah korban perdagangan orang yang terjadi pada kurun waktu bulan Mei hingga November 2021.
ADVERTISEMENT
"Mereka (korban) dijanjikan pekerjaan. Setelah itu mereka dibawa bekerja di wilayah Saumlaki, dan ternyata di sana pekerjaan tidak sesuai dengan yang diharapkan," kata Bambang.
Bambang mengatakan, ketiga korban ini berhasil dijemput oleh personel Polres Minut di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, setelah sebelumnya sempat melarikan diri dari sebuah kafe, karena diperlakukan dengan tidak baik.
"Kasus ini sementara dalam penyelidikan," kata Bambang kembali.
Bupati Minut, Joune Ganda, mengapresiasi kinerja jajaran kepolisian dalam mengungkap kasus ini. Menurutnya, kepolisian mampu menyelesaikan minimal di tahap awal membawa korban ke rumahnya bertemu dengan keluarganya kembali. Tentunya ia berharap, kepolisian juga membongkar sindikat perdagangan orang tersebut.
"Saya juga mengimbau agar warga berhati-hati jangan gampang terpengaruh dengan iming-iming pekerjaan yang belum jelas. Kalau memang mau bekerja, jika perlu datang langsung ke instansi terkait untuk menanyakan tentang pekerjaan apakah aman dan legal, kata Joune.
ADVERTISEMENT
Turut juga dalam penjemputan di Bandara, para keluarga korban yang tampak sangat terharu bisa kembali berkumpul dengan korban setelah kurang lebih enam bulan tidak bisa bertemu.
febry kodongan