Konten Media Partner

Peringatan Coral Triangle Day di Likupang Bahas Ancaman Sampah Plastik di Laut

10 Juni 2023 21:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diskusi tentang upaya konservasi laut menghadapi ancaman sampah plastik pada peringatan Coral Triangle Day yang digelar di Pulisan Likupang, Minahasa Utara.
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi tentang upaya konservasi laut menghadapi ancaman sampah plastik pada peringatan Coral Triangle Day yang digelar di Pulisan Likupang, Minahasa Utara.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MINUT - Peringatan Coral Triangle Day yang dirayakan setiap tanggal 9 Juni secara khusus oleh Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon, dan Timor-Leste, pada tahun 2023 dilaksanakan di Desa Pulisan Likupang, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut).
ADVERTISEMENT
Menggandeng KEK Likupang dan Pemerintah Kabupaten Minut, digelar diskusi Panel “Clean Coast and Ocean” dengan tema #OceansNeedActions #BeatPlasticPollution, yang membicarakan tantangan dalam upaya konservasi laut menghadapi ancaman sampah plastik dan kehadiran kebijakan yang relevan.
Executive Director CTI-CFF Regional Secretariat, Dr Mohd Kushairi Mohd Rajuddin, menjelaskan jika tema yang dipilih sesuai dengan ancaman paling nyata terhadap ekosistem laut, yaitu sampah plastik. Menurutnya, pengentasan limbah plastik juga diperlukan kebijakan pemerintah.
Pada kesempatan itu, juga di-launching Coral Triangle Conservation Fund sebagai sebuah gerakan dalam upaya perlindungan dan konservasi alam laut.
“Ini merupakan sebuah organisasi independen. Di mana kami akan mencari bantuan dan menyalurkan dana dari para kelompok atau perorangan yang mempunyai kepedulian terhadap perlindungan dan konservasi alam laut,” kata Rajuddin.
ADVERTISEMENT
Rajuddin menyatakan pihaknya berkomitmen menjaga kepercayaan para pemberi bantuan dengan struktur organisasi yang jelas serta pelaporan akurat.
"Saya berharap dengan adanya organisasi ini, pendana seperti Bill Gates, Bloomberg dan juga beberapa filantropi serta Non Government Organization tertarik untuk membantu," katanya kembali.
febry kodongan