Konten Media Partner

Perpustakaan Sekolah di Sulut Belum Optimal, Ini Dua Persoalan Utamanya

19 Oktober 2024 14:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perpustakaan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perpustakaan.
ADVERTISEMENT
MANADO - Memperingati Hari Perpustakaan Sekolah Internasional pada 18 Oktober 2024, Sekretaris Jenderal Forum Perpustakaan Sekolah Madrasah Indonesia (FPSMI), Stella Fientje Watak, menyebut peran dan fungsi perpustakaan sekolah di Sulawesi Utara (Sulut) belum optimal.
ADVERTISEMENT
Stella menilai lemahnya peran dan fungsi perpustakaan sekolah diakibatkan dua persoalan mendasar, yakni fasilitas perpustakaan yang belum mumpuni dan tenaga pengelola perpustakaan yang tidak kompeten.
Kedua persoalan ini kerap ditemui dalam kunjungannya ke berbagai sekolah yang ada di Sulut, bahkan mirisnya masih banyak sekolah yang belum memiliki perpustakaan.
“Jujur kalau perpustakaan di Sulut miris sebenarnya. Karena tidak semua sekolah memiliki perpustakaan. Bahkan untuk sekolah yang sudah punya perpustakaan pun belum banyak yang terakreditasi,” sebut Stella.
Menyikapi persoalan itu, Stella berharap Pemerintah daerah dapat turun tangan membantu pihak sekolah, baik dalam menunjang fasilitas perpustakaan maupun melakukan pelatihan bagi tenaga perpustakaan sekolah.
Stella mengungkapkan perpustakaan sekolah yang mumpuni akan mampu mendorong indeks pembangunan manusia di suatu daerah, sehingga pengembangan perpustakaan sekolah harus menjadi tanggung jawab dari seluruh pihak termasuk pemerintah.
ADVERTISEMENT
“Kami mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama meningkatkan kualitas perpustakaan sekolah kita, tentunya butuh kolaborasi dari sekolah dan pemerintah di level daerah juga,” ungkap Stella.
“Terkait persoalan tenaga pengelola perpustakaan pemerintah mungkin bisa fasilitasi untuk lakukan pelatihan atau bimbingan teknis,” kata Stella menambahkan.