Pesan Sejuk Pendeta di Manado soal Ibadah Gereja Pindah di Rumah Akibat Corona

Konten Media Partner
22 Maret 2020 12:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendeta Ginna Presya Budiman, MTh
zoom-in-whitePerbesar
Pendeta Ginna Presya Budiman, MTh
ADVERTISEMENT
Dipindahkannya ibadah rutin hari minggu di gereja-gereja ke rumah masing-masing sebagai bentuk pencegahan menyebarnya virus corona, hingga kini masih mendapatkan pro dan kontra. Banyak yang kemudian memprotes dan bilang jika kenapa gereja justru takut dengan virus corona hingga membatalkan ibadah bersama di gereja.
ADVERTISEMENT
Namun, ada satu pesan menyejukkan berbentuk thread yang dibuat oleh Pendeta Ginna Presya Budiman, MTh, terkait dengan kenapa ibadah di gereja serta sejumlah ibadah lainnya yang mengumpulkan banyak orang harus ditunda sementara dan dipindahkan ke rumah karena adanya virus corona.
Mengawali thread dengan pernyataan orang-orang tentang gereja yang dinilai tak lagi beriman karena takut dengan corona, Pendeta Ginna kemudian menukil sejumlah cerita dan ayat-ayat dalam alkitab yang berkaitan dengan wabah seperti yang saat ini tengah menimpa dunia.
"Orang Israel menjelang tulah ke-10 (kematian anak sulung) diperintahkan Tuhan untuk tetap dalam rumah. Rumah mereka wajib ditandai dengan darah domba. Semua ini harus dilakukan agar mereka terhindar dari tulah. Mereka patuh. Makanya aelamat," tulis Pendeta Ginna dalam threadnya.
ADVERTISEMENT
Dalam thread-nya juga, Pendeta Ginna menjelaskan tentang bagaimana seharusnya patuh kepada pemerintah sebagai Wakil Allah di dunia, sebagaimana yang tertulis dalam kitab Roma 13 Ayat 4.
Menurut Pendeta Ginna, Allah telah mengerjakan bagian-Nya, di mana kita juga harus mengerjakan bagian kita seperti mendukung pemerintah mengerjakan tanggung jawabnya. Mendukung para dokter, perawat dan tenaga medis lainnya untuk menjalankan tugasnya.
"Kalau kita peduli dan menyebutnya sebagai keberanian Iman, sesungguhnya itu kebodohan. Musuh dari kasih bukanlah kebencian. Tapi tidak peduli, apalagi disertai kesombongan rohani. Sungguh merusak," tulis Pendeta Gina.
Ilustrasi Gereja. Foto: Pixabay
Terkait dengan gereja, Pendeta Ginna menegaskan jika gereja itu bukan gedung. Menurutnya, gereja adalah persekutuan orang yang percaya, di mana dalam kitab Matius 18 ayat 20 dituliskan jika 'Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, disitu Aku ada di tengah-tengah mereka'.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Pendeta Ginna mengimbau kepada seluruh umat kristiani untuk bersama-sama mendukung pencegahan penyakit Covid-19, dengan mendengarkan imbauan pemerintah.
Sebelumnya, Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM, megeluarkan edaran jika ibadah rutin hari minggu selama dua pekan ke depan akan ditunda untuk mencegah penyebaran virus corona. Jemaat dimintakan untuk melaksanakan ibadah di rumah masing-masing.
manadobacirita
---
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!