Pesta Minuman Keras Berujung Petaka, Seorang Mahasiswa Ditikam Teman yang Mabuk

Ilustrasi penikaman. (foto: kumparan)

MANADO - Seorang mahasiswa berinisial JCS (22), di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), harus mendapatkan perawatan medis, usai mendapatkan tikaman di bagian punggung sebelah kiri.

Ironisnya, pelaku penikaman adalah LK (19), yang merupakan temannya sendiri, yang sama-sama hadir dalam jamuan pesta minuman keras yang digelar di kawasan Lorong Kuhun, Kelurahan Bumi Beringin, Kecamatan Wenang.

Kapolsek Sario, AKP Recky Pongajouw, melalui Kasi Humas Polresta Manado, Iptu Agus Haryono, mengatakan jika kejadian penikaman itu berawal ketika korban dan pelaku sama-sama menghadiri pesta minuman keras di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Saat sedang asyik menenggak minuman beralkohol, korban dan pelaku berselisih paham yang memicu terjadinya perdebatan. Beberapa orang yang ada di tempat itu kemudian melerai agar korban dan pelaku tak terlibat perkelahian.

Namun, konflik kembali muncul ketika korban yang ingin berdamai dan meminta maaf datang ke pelaku yang sudah hendak pergi meninggalkan lokasi kejadian.

Rupanya pelaku yang sudah mabuk itu masih menaruh dendam dan langsung menyerang korban dengan senjata tajam dan menikamnya di bagian punggung sebelah kiri.

"Setelah melakukan aksinya, pelaku segera melarikan diri dari lokasi kejadian. Sementara korban oleh teman-temannya segera dibawa ke Rumah Sakit Pancaran Kasih untuk mendapatkan pertolongan medis," kata Iptu Agus.

Sementara itu, setelah mendapatkan laporan tentang kejadian itu, Iptu Agus mengatakan jika Polsek Sario langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Polisi kemudian berhasil mengidentifikasi saksi-saksi yang ada di tempat kejadian. Setelah mendapatkan keterangan, polisi kemudian mengejar pelaku dan berhasil diringkus pada Jumat (24/1).

"Pelaku langsung diamankan dan dibawa ke Polsek Sario untuk proses hukum lebih lanjut," kata Iptu Agus.

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan selalu menghindari penggunaan kekerasan dalam menyelesaikan perselisihan. Pelaku sendiri akan dikenakan tindakan hukum sesuai dengan perbuatannya," ujarnya kembali.