PKB Sosialisasikan Hasil Muktamar 2024 dan Gelar Bimtek untuk Kader di Sulut

Ketua DPW PKB Sulawesi Utara, Yusra Alhabsyi, pada pembukaan sosialisasi hasil Muktamar 2024.

MANADO - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar sosialisasi hasil Muktamar 2024, sekaligus mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) penggunaan aplikasi SIMPEL dan SMS untuk kader di Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (16/2) di Manado.

Hal ini merupakan salah satu cara PKB untuk terus berbenah membangun organisasi yang modern dan sesuai perkembangan zaman, serta melakukan transparansi kinerja dalam upaya meningkatkan efektivitas partai kepada masyarakat.

Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh anggota DPRD PKB di Sulut, serta para pengurus DPC, dihadiri langsung Wakil Ketua DPP PKB, M Hanif Dhakiri. Pada sambutannya, Hanif mengatakan jika PKB terus melakukan transformasi, sehingga kini pencapaiannya telah merata secara nasional.

"PKB telah berkembang pesat. Dulu, PKB sering dikaitkan hanya dengan basis Jawa. Tetapi kini kita sudah kuat di berbagai wilayah, termasuk di daerah dengan mayoritas non-Muslim seperti NTT dan Sumatera," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Hanif juga mengingatkan pentingnya kesiapan kader menghadapi Pemilu 2029. Menurutnya, pencapaian saat ini justru harus menjadi momen untuk lebih baik ke depan, di mana seluruh kader harus bergerak untuk memastikan kemenangan PKB di pemilu mendatang.

"PKB berhasil meningkatkan jumlah kursinya di DPR RI menjadi 68 kursi pada Pemilu 2024. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kepemimpinan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, yang terus mendorong inovasi dan kreativitas dalam partai," katanya kembali.

Sementara, Ketua DPW PKB Sulut, Yusra Alhabsyi, mengatakan jika saat ini pemanfaatan teknologi dalam manajemen partai sangat penting. Diakuinya, langkah perubahan yang dilakukan saat ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan strategi modernisasi yang akan memperkuat organisasi.

Dijelaskan, aplikasi SIMPEL (Sistem Informasi dan Manajemen Pelaporan) dan SMS (Sistem Manajemen dan Monitoring Struktur) menjadi alat baru dalam meningkatkan efektivitas partai.

"SIMPEL dirancang untuk memantau kinerja anggota Fraksi PKB di DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Sedangkan SMS bertujuan untuk memastikan kinerja struktur partai tetap optimal. Ini akan membuat kerja-kerja kita akan terpantau dan terukur," kata Yusra.

Yusra juga mengatakan jika PKB Sulut terus mengalami pertumbuhan positif dengan memiliki satu anggota DPRD Provinsi serta 17 anggota DPRD Kabupaten/Kota, termasuk satu pimpinan dewan di Kota Kotamobagu.

Diakuinya, PKB Sulut juga telah menegaskan komitmennya sebagai partai inklusif yang terbuka bagi semua lapisan masyarakat lintas agama dan etnis.

Untuk itu, Yusra mengajak seluruh DPC untuk terus melakukan evaluasi dan regenerasi guna memperkuat partai di masa depan.

"Hasil yang kita dapatkan saat ini, bukti bahwa kepercayaan masyarakat terhadap PKB semakin meningkat. Untuk itu, mari kita berpikir jika PKB bukan sekadar kendaraan politik, tetapi juga wadah perjuangan untuk membangun bangsa yang lebih baik," ujar pria yang juga Ketua GP Ansor Sulut ini.