Polda Sulut Bantah Kasus Dugaan Pelecehan Kapolres Bolmut Tak Diseriusi

Konten Media Partner
15 September 2023 10:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pelecehan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelecehan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Kabid Propam Polda Sulawesi Utara (Sulut), Kombes Pol Reindolf Unmehopa, tak ingin berkomentar lebih terkait dugaan pelecehan yang dilakukan Kapolres Bolaang Mongondow (Bolmut), AKBP Areis Aminulla terhadap Bripda DS, polisi wanita (Polwan) eks Aspri Kapolres.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, dirinya membantah jika kasus tersebut tak diseriusi oleh pihaknya karena lamanya proses kasus yang telah dilaporkan sejak beberapa waktu lalu.
"Tidak benar opini (tak seriusi kasus) tersebut," kata Reindolf.
Dirinya mengatakan jika untuk perkembangan kasus tersebut telah dilaporkannya ke Kabid Humas Polda Sulut, sehingga informasinya satu pintu di Bidang Humas.
"Bisa langsung ke Kabid Humas ya. Perkembangan sudah saya laporkan ke Kabid Humas. Terima kasih," tulis Reindolf via WhatssApp.
Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Iis Kristian, mengaku jika saat ini untuk perkembangan dugaan kasus pelecehan Kapolres Bolmut tersebut, tengah dalam penyelidikan.
"Sementara kami dalami dugaan kasus tersebut,* ujar Iis singkat.
Sebelumnya, Kapolda Sulut, Irjen Pol Setyo Budiyanto, mengatakan jika sudah mengetahui perihal dugaan pelecehan Kapolres Bolmut. Menurutnya, dia sudah mendapatkan sebuah rekaman suara dan juga menerima surat terkait kasus tersebut.
ADVERTISEMENT
Diakui Setyo, dari pihak internal sudah melakukan penyelidikan dan pendalaman akan kasus tersebut. Dia membantah jika kasus ini baru diselidiki setelah viral.
"Laporan ini sudah diketahui sejak beberapa waktu lalu. Dari internal sudah melakukan penyelidikan. Jadi ini bukan karena sudah viral dan kami bertindak," kata Setyo.
Setyo mengaku jika kasus ini sudah ditindaklanjuti lebih mendalam dari Bidang Propam Polda Sulut, termasuk melakukan penyelidikan terhadap informasi tersebut.
"Ini untuk memastikan kebenaran agar memastikan hasil sesuai pendalaman," kata Setyo kembali.
febry kodongan