Polres Bitung Bongkar Sindikat Penyalahgunaan BBM Subsidi Jenis Solar

Konten Media Partner
27 Februari 2024 22:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi solar habis.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi solar habis.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BITUNG - Polres Bitung berhasil membongkar sindikat penyalahgunaan BBM subsidi jenis solar di wilayah Kelurahan Manembo-nembo, Kecamatan Matuari, Minggu (25/2) lalu.
ADVERTISEMENT
Dua orang terduga pelaku berhasil diamankan masing-masing JMW (34) dan JM (42). Sementara barang bukti yang ikut diamankan adalah 59 jeriken kapasitas 25 liter, di mana 23 jeriken sudah ada isi, 1 unit mobil Rino Box dan 1 unit mobil truk warna merah.
Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai, melalui Kasi Humas, Iptu Iwan Setiyabudi, mengatakan keberhasilan Unit Tipidter Satreskrim dalam mengungkap kasus dugaan penyalahgunaan BBM jenis Solar ini, berawal pada Sabtu (24/2) ketika ada informasi terkait praktik penyalahgunaan BBM subsidi.
"Informasi yang diperoleh menyebutkan jika ada beberapa mobil bermesin diesel yang diduga sering membeli BBM jenis solar bersubsidi berulang kali dalam sehari di salah satu SPBU di Manembo-nembo Bawah," ujar Iwan.
ADVERTISEMENT
Setelah mendapatkan informasi tersebut, petugas dipimpin langsung oleh Kasatreskrim Polres Bitung, Iptu Gede Indra Asti, melakukan penyelidikan dan pengembangan di lapangan.
Minggu (25/2), petugas memantau lokasi yang diduga menjadi tempat mobil-mobil mencurigakan tersebut melakukan proses pemindahan BBM jenis solar bersubsidi dari dalam tangki kendaraan ke jeriken.
Dan benar saja, setelah dilakukan pemeriksaan tempat, petugas berhasil mengamankan dua unit mobil yang di dalamnya berisi jeriken tempat penampungan solar.
"Dari unit mobil Rino Box terdapat 14 jeriken berisikan solar setengah kapasitas jeriken 25 liter. Selain itu ada 20 jeriken yang masih kosong. Dan di unit mobil truk warna merah, ada 9 jeriken kapasitas 25 liter yang full dan 16 jeriken yang kosong," kata Iwan.
ADVERTISEMENT
Sementara, modus yang digunakan adalah para pemilik mobil mengisi penuh tangki mobil lalu memindahkan BBM ke jeriken. Setelah tangki kosong, mereka kembali antre di SPBU untuk membeli BBM subsidi jenis solar sesuai kuota barcode yang ada di aplikasi MyPertamina.
"Kasus ini sementara dikembangkan untuk membongkar sindikat yang terlibat," kata Iwan kembali.
manadobacirita