Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten Media Partner
Pria di Minut Terancam Denda Rp 100 Miliar karena Olah Emas Tanpa Izin
14 Desember 2022 14:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
VK dipersangkakan pasal 161 UU RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Irjen Pol Setyo Budiyanto mengatakan pengungkapan kasus pengolahan emas ilegal ini dilakukan Subdit IV Tipidter Dit Reskrimsus, Jumat (9/12) pekan lalu.
Dijelaskan, Tim Unit 2 Subdit IV Tipidter Dit Reskrimsus mendatangi lokasi pengolahan emas yang tidak berasal dari pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP), Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dan Izin Pertambangan Rakyat (IPR).
Di tempat itu, didapatkan barang bukti berupa, dua karung karbon dan 126 karung raw material yang mengandung emas, satu buah alat screening, 11 unit tromol dan 6 buah tong pengolahan emas.
ADVERTISEMENT
"Lokasi pengolahan tersebut kemudian langsung di-police line,” ujar Kapolda yang didampingi Kabid Humas dan Dir Reskrimsus Polda Sulut.
Lanjut, Kapolda menyebutkan setelah dilakukan pemeriksaan awal, pengumpulan data dan bukti-bukti, akhirnya dituangkan dalam Laporan Polisi Nomor: LP/A/645/XII/2022/SPKT.DIT RESKRIMSUS/POLDA SULUT, tanggal 9 Desember 2022 dan diterbitkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: SP.Sidik/74/XII/2022/Dit Reskrimsus, tanggal 9 Desember 2022, sebagai dasar untuk melakukan proses penyidikan.
Adapun modus operandi yang dilakukan kata Kapolda, VK mengambil material rep dengan cara membuat beberapa lubang di lokasi pertambangan emas tanpa izin bertempat di Desa Tatelu, Kecamatan Dimembe. Rep tersebut lalu dibawa ke lokasi pengolahan emas di Desa Warukapas.
"Selanjutnya rep diolah termasuk menggunakan bahan-bahan kimia,” ujar Kapolda.
Sementara itu Direktur Reskrimsus Polda Sulut, Kombes Pol Nasriadi mengatakan jika VK melakukan proses pemurnian emas tahap pertama dan kedua.
ADVERTISEMENT
“Artinya, VK mendapatkan bahan kemudian bahan itu dihancurkan dan dileburkan. Kegiatannya berangkai, tetapi apakah itu sindikat, masih kita dalami,” katanya.
Dirinya juga menerangkan, kegiatan pengolahan emas ilegal tersebut sudah dilakukan oleh VK selama kurang lebih dua tahun.
“Kegiatan ini sudah berlangsung selama kurang lebih dua tahun dan sempat terhenti ketika pandemi. Tapi kembali dilakukan pada tahun ini. Selama ini yang bersangkutan hanya memproses barangnya sendiri, dia menambang sendiri dan proses pengolahan sendiri,” kata Nasriadi kembali.
manadobacirita