Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Pria Paruh Baya Asal Bolmut Ditemukan Tewas Setelah 4 Hari Dinyatakan Hilang
8 September 2022 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
BOLMUT - Seorang pria paruh baya asal Kecamatan Sangkub, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) bernama Salim Modanggu (56) ditemukan tewas terapung di sungai di sekitar tempat tinggalnya. Korban sendiri dilaporkan hilang sejak Senin (5/9) lalu.
ADVERTISEMENT
Diduga korban tersengat aliran listrik saat sedang melakukan aktivitas pencarian ikan dengan menggunakan alat setrum. Saat tersengat listrik, korban kemudian terjatuh ke sungai dan tenggelam, sebelum akhirnya ditemukan pada Kamis (8/9) hari ini.
Kepala Basarnas Manado, Monce Brury mengatakan pihaknya mendapatkan laporan orang hilang pada Rabu (7/9) yang dilaporkan oleh Camat Sangkub. Dalam laporan itu, korban dinyatakan hilang sejak Senin (5/9).
"Dalam laporan yang diterima, korban atas nama Salim Modanggu ini pergi mencari ikan di sungai. Tapi hingga sore tak kunjung kembali. Warga yang mencari hanya mendapatkan alat setrum ikan miliknya di pinggiran sungai. 2 Hari warga mencari sebelum akhirnya lapor ke Basarnas," kata Monce.
Monce mengatakan setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung memerintahkan satu tim rescue untuk menuju ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan keluarga korban dan pemerintah setempat, melalui UPT pos SAR Kotamobagu yang posisinya lebih dekat dengan lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
Tim kemudian melakukan pencarian pada Rabu (7/9) bersama dengan Polsek Sangkub,TNI, BPBD, pemerintah setempat, masyarakat dan keluarga korban.
"Dalam pencarian ini hanya dilakukan dengan penyisiran di pinggiran sungai dan menggunakan perahu karet, sampai sore hari. Tim sangat berhati-hati, karena di sungai tersebut terdapat buaya liar, sehingga harus koordinasi dengan warga setempat," kata Monce.
Pencarian kemudian dilanjutkan pada Kamis (8/9). Menurut Monce, Basarnas yang biasa menghadapi situasi seperti ini, mengetahui jika korban yang sudah menghilang 4 hari, maka estimasi korban akan muncul di permukaan.
Tim kemudian memperluas pencarian korban baik di pinggiran sungai dan menggunakan perahu karet. Dan akhirnya pada pukul 09.40, di pinggiran sungai korban mengapung di semak-semak rumput.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah korban agar secepatnya disemayamkan," ujar Monce.
ADVERTISEMENT
Monce sendiri mengapresiasi kepada seluruh tim sar gabungan yang terlibat sehingga korban bisa ditemukan walau meninggal dunia.
"Kami akan melaksanakan pencarian walau di lokasi terdapat buaya, itu sudah tanggung jawab kami. Akan tetapi pada saat pencarian kami sudah memberikan instruksi agar berhati-hati dan puji Tuhan korban bisa ditemukan," katanya kembali.
manadobacirita