Protokol Kesehatan Diterapkan Umat Muslim Kabupaten Sitaro Saat Salat Idul Fitri

Konten Media Partner
15 Mei 2021 7:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jamaah menjaga jarak saat mengikuti Salat Idul Fitri 1442 Hijriah di Kabupaten Sitaro
zoom-in-whitePerbesar
Jamaah menjaga jarak saat mengikuti Salat Idul Fitri 1442 Hijriah di Kabupaten Sitaro
ADVERTISEMENT
Salut, mungkin itulah kata yang bisa disematkan ke umat muslim di Kabupaten Sitaro pada hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah yang jatuh pada Kamis (13/5), dua hari yang lalu.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, umat muslim di daerah tersebut benar-benar patuh akan anjuran pemerintah daerah, demi mencegah penyebaran COVID-19 di daerah dengan sebutan 47 pulau tersebut.
Dimulai dari warganya yang memilih tidak melakukan mudik, hingga pada saat melaksanakan Salat Idul Fitri yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat, mulai dari pintu masuk hingga di dalam masjid tempat pelaksanaan Salat Id tersebut.
Pengecekan dan pembagian masker kepada Jamaah yang akan mengikuti Salat Idul Fitri di Kabupaten Sitaro
Kegiatan Salat Idul Fitri yang berlangsung di Masjid Al-Jihad, Ulu, Siau, mewajibkan seluruh jamaah yang akan Salat dicek suhu tubuh mereka saat memasuki area masjid. Selain itu, tempat cuci tangan (bukan tempat wudhu) juga disediakan di beberapa titik.
Pihak masjid pun telah mengatur penempatan posisi para jamaah dengan penerapan jaga jarak, sehingga tidak ada jamaah yang berdesak-desakan, baik pada saat Salat maupun saat mendengarkan Khotbah dari Khatib.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini membuat Bupati Kabupaten Sitaro, Evangelian Sasingen memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk seluruh umat muslim di salah satu daerah kepulauan yang ada di Sulawesi Utara tersebut. Menurut Sasingen, selain boleh berlangsung dengan lancar dan tertib, ternyata imbauan pemerintah benar-benar dijalankan oleh umat muslim.
Penyediaan tempat cuci tangan di depan pintu masuk masjid saat pelaksanaan Salat Idul Fitri di Kabupaten Sitaro
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan Salat Idul Fitri yang digelar umat Muslim di daerah ini, yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan secara ketat sekaligus disiplin," ungkap Sasingen.
Menurut Sasingen, apa yang ditunjukan oleh umat muslim tersebut, sebagai bentuk kepercayaan dari masyarakat kepada pemerintah, terkait dengan konsep saling mendukung untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di daerah tersebut.
"Sekali lagi saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua umat Muslim di Sitaro. Saya berharap, saling dukung antara pemerintah dan masyarakat ini bisa terus terjaga, hingga pandemi COVID-19 benar-benar selesai," kata Sasingen kembali.
ADVERTISEMENT
Sekadar informasi, pada kegiatan Salat Idul Fitri, pemerintah daerah juga turut membagikan masker bagi para jamaah.
franky salindeho