Puan Maharani Resmikan Revitalisasi Pasar Jengki Bersehati Manado

Ketua DPR RI, Puan Maharani, bersama Gubernur, Wakil Gubernur dan Wali Kota Manado, saat meresmikan Pasar Jengki Bersehati Manado.

MANADO - Ketua DPR RI, Puan Maharani, meresmikan revitalisasi Pasar Jengki Bersehati di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu, (12/8).

Didampingi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan Steven E Kandouw, Puan juga menandatangani prasasti peresmian pasar tradisional tertua yang ada di Kota Manado tersebut.

Puan saat memberikan sambutan menyebutkan jika sudah seharusnya pemerintah menyediakan pasar yang layak dan nyaman untuk masyarakat. Menurutnya aktivitas perekonomian di pasar jangan dianggap sepele karena menjadi roda utama ekonomi untuk daerah.

"Guna kepentingan masyarakat umum, sudah seharusnya pemerintah menyiapkan pasar yang baik dan nyaman," katanya.

Puan juga mengatakan jika dirinya bangga meresmikan Pasar Jengki Bersehati, karena ternyata pasar tersebut diapit oleh dua jembatan yang dinamai kakeknya Soekarno dan ibunya Megawati.

Pada kesempatan tersebut Wakil Kota menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPR RI Puan Maharani atas kunjungannya di Pasar Jengki Bersehati. juga terlibat dalam pembangunan pasar jengki ini.

Ini adalah pasar tertua di kota Manado dan juga pasar sentral di Manado bahkan Sulawesi Utara,” jelas Wali Kota

"Saya diberi tahu oleh Wali Kota bahwa dua jembatan tersebut adalah Soekarno dan Megawati sedangkan Pasar Bersehati diresmikan oleh cucu dan anaknya. Bangga dan apresiasi untuk Sulut dan Kota Manado,” ujar Puan kembali.

Sementara itu, Wali Kota Manado, Andrei Angouw, mewakili Pemerintah Kota Manado menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPR RI Puan Maharani, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw dan semua yang sudah terlibat dalam pembangunan revitalisasi Pasar Jengki Bersehati.

“Ini adalah pasar yang tertua di Kota Manado dan pasar sentral di Kota Manado dan Sulut. Di sini ada 311 pedagang yang ada di lapak-lapak dan ada 90-an di food court mayoritas penjualnya adalah perempuan,” kata Andrei.

Menurut Andrei, pasar tersebut dinamakan Pasar Jengki karena berada di lintasan kuala jengki dari DAS Tondano. Dan kemudian ditambah nama Bersehati.

“Tahun 2022 lalu kita mengadakan revitalisasi. Atas dukungan ibu ketua DPR RI dan pak gubernur kita mendapat pinjaman dana PEN dari PT SMI dan akhirnya pasar ini selesai direnovasi,” ujarnya kembali.

manadobacirita