Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Puluhan Siswa di Manado Terlibat Tawuran, Diduga Dipicu Ajakan di Grup WhatsApp
27 Februari 2025 18:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
MANADO - Puluhan siswa tingkat SD, SMP dan SMA di Kota Manado , Sulawesi Utara (Sulut), terlibat tawuran di depan rental PlayStation yang ada di Kelurahan Tikala Ares, Kecamatan Tikala.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 44 siswa dari 23 sekolah itu, diduga terlibat tawuran setelah dipicu ajakan untuk mengadakan perkelahian di dalam grup WhatsApp bernama 'Anak Rohjas' dan Aliansi Otodidak'.
Kapolsek Tikala, AKP Djemi Worang, menyebutkan jika tawuran itu berhasil diamankan dengan cepat usai mendapatkan informasi. Dikatakannya, Tim Patroli Rayon, bersama Tim Resmob Polsek Tikala, bergerak cepat membubarkan kericuhan dan mengamankan para pelaku tawuran yang terdiri dari siswa SD, SMP, hingga SMA.
“Kami langsung bertindak untuk menghentikan tawuran dan mengamankan para siswa yang terlibat," ujar AKP Djemi.
Menurutnya, aksi ini berpotensi mengancam keselamatan pelajar dan ketertiban umum, sehingga bisa merugikan banyak pihak.
Para siswa ini menurutnya, diamankan dan dilakukan pembinaan oleh pihak kepolisian. Usai dibina, mereka dipulangkan ke rumah masing-masing pada pukul 16.22 WITA.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan, dalam proses pembinaan, para siswa diberi pemahaman tentang dampak negatif tawuran, serta diingatkan untuk lebih bijak menggunakan media sosial agar tidak mudah terprovokasi ajakan kekerasan.
"Polsek Tikala juga mengimbau para orang tua dan pihak sekolah untuk lebih aktif mengawasi aktivitas siswa, baik di lingkungan sekolah maupun di dunia maya," kata AKP Djemi kembali.