Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Puluhan Warga Talaud Datangi Polda Sulut, Laporkan Wali Kota Manado
22 September 2023 22:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
MANADO - Puluhan orang yang merupakan perwakilan warga Kabupaten Kepulauan Talaud mendatangi markas Polda Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (22/9), untuk melaporkan pengaduan mereka terhadap pernyataan Wali Kota Manado, Andrei Angouw, soal badut pengamen yang tak mau ke Talaud dengan alasan sulit dapat uang.
ADVERTISEMENT
Puluhan orang yang merupakan para perangkat kampung dan juga tokoh masyarakat di Talaud ini, merasa pernyataan dari Wali Kota tersebut ada unsur penghinaan terhadap kepulauan Talaud, sekaligus menghambat upaya mendatangkan investor ke wilayah tersebut.
Awalnya para perwakilan warga ini ingin bertemu langsung dengan Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Irjen Pol Setyo Budiyanto. Namun, akhirnya mereka diterima oleh Dirreskrimmum, Kombes Pol Gani Siahaan dan Wadirkrimsus, AKBP Robby Rahadian.
Dalam diskusi, Kepala Desa Tule, Kecamatan Melonguane Timur, Paulus Maabuat, mengaku jika pihaknya menerima ucapan Wali Kota Manado sebagai bahan koreksi menjadi lebih baik. Namun, dia menyayangkan hal itu disampaikan oleh seorang kepala daerah di Sulut.
Untuk itu, Paulus meminta agar ada pernyataan klarifikasi dan permintaan maaf dari Wali Kota Manado, terkait dengan pernyataannya yang dinilai sudah merendahkan daerah Talaud. Selain itu, pernyataan dari Wali Kota juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi warga.
ADVERTISEMENT
"Ucapan ini apa? Seorang pintar? Seorang pemimpin tidak bisa kasih pernyataan begitu. Daerah kita sama-sama membangun. Terus terang, bapak Wali (Wali Kota) saja baru seumur jagung memimpin Kota Manado, belum ada apanya kalau kita mau hitung-hitung," katanya.
Paulus juga mengusulkan Wali Kota Manado, Andrei Angouw bisa duduk bersama dan menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Kita duduk bersama di kantor gubernur, duduk bersama para pemimpin, wali kota dan bupati. Saya kira yang terbaik Wali Kota Manado klarifikasi ucapannya itu," katanya kembali.
Sementara, Dirkrimum Polda Sulut, Kombes Pol Gani Siahaan, mengatakan pihaknya dalam posisi netral untuk mengusut kasus tersebut. Diakuinya, mereka akan bekerja sesuai SOP, di mana butuh kepercayaan dari semua pihak.
"Apa pun hasil penyelidikan yang kami temukan, kami akan sampaikan secara langsung dan tertulis," kata Gani kembali.
ADVERTISEMENT
febry kodongan