Konten Media Partner

Ramai Isu Penculikan Anak di Manado, Ini yang Dilakukan Polisi

16 Januari 2025 14:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penculikan. Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penculikan. Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan
ADVERTISEMENT
MANADO - Saat ini di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) tengah ramai dengan isu penculikan anak. Sejumlah akun di facebook, membagikan cerita mengenai bagaimana upaya penculikan anak dilakukan di beberapa wilayah.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, ada juga yang membagikan foto dan juga ciri-ciri diduga para penculik dan kendaraan yang digunakan yakni mobil box.
Pihak kepolisian sendiri mengatakan jika isu penculikan anak tersebut adalah isu hoaks atau berita bohong yang justru akan menimbulkan efek negatif untuk masyarakat luas.
Polisi juga melakukan kegiatan pembinaan dan penyuluhan keamanan untuk pelajar sekolah dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Seperti yang dilakukan Aiptu Bilal, polisi Bhabinkamtibmas Polsek Singkil di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Manado, di Kelurahan Wawonasa.
Dalam kegiatan tersebut, Aiptu Bilal mensosialisasikan jika isu viral penculikan anak yang beredar di media sosial, khususnya informasi yang menyebutkan adanya penculikan menggunakan kendaraan mobil box, adalah informasi palsu alias hoaks.
"Harus ditelusuri informasinya dengan benar dan juga mudah membagikan informasi seperti ini agar tidak terjadi kepanikan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sebagai bagian dari upaya pencegahan dan perlindungan terhadap anak-anak, dia juga mengimbau para pelajar untuk segera pulang ke rumah masing-masing setelah selesai belajar di sekolah, guna menghindari potensi bahaya yang mungkin terjadi.
Sementara, Kapolsek Singkil Ipda Dedy Donsu, menjelaskan jika kegiatan yang digelar bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pelajar tentang pentingnya kewaspadaan dan selektif terhadap informasi yang beredar, serta mengingatkan mereka untuk selalu mengikuti aturan demi keselamatan diri sendiri.
"Ke depan, kegiatan serupa akan terus dilaksanakan guna menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama anak-anak," kata Ipda Dedy.