Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Realisasi Pendapatan APBN di Sulut Capai Rp 2,1 Triliun, Terbesar dari Pajak
29 Juni 2024 11:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
MANADO - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Utara (Sulut) merilis data realisasi pendapatan APBN di Sulut sepanjang tahun 2024 atau hingga bulan Mei 2024.
ADVERTISEMENT
Dalam rilisnya, disebutkan jika capaian realisasi pendapatan negara itu telah mencapai Rp 2,1 triliun atau 40,73 persen dari target yang telah ditetapkan.
Kepala Kantor Wilayah DJPb Sulut, Hari Utomo, mengatakan jika angka ini tumbuh 6,17 persen jika dilihat secara Year on Year dari tahun sebelumnya atau tahun 2023.
"Realisasi pendapatan APBN di Sulut ini berasal dari Penerimaan Perpajakan, pendapatan Bea dan Cukai serta Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP ," kata Hari.
Menurut Hari, dari angka Rp 2,1 triliun tersebut, realisasi penerimaan pajak menjadi yang terbesar dengan catatan angka mencapai Rp 1,53 persen atau sebesar 38,98 persen dari target penerimaan. Lalu dari pendapatan bea dan cukai mencapai Rp 27,28 miliar.
Khusus penerimaan bea dan cukai ini naik sebesar 28,39 persen dari tahun 2023, yang terdiri dari penerimaan cukai sebesar Rp 8,9 miliar, dan Bea Masuk sebesar Rp 12,99 miliar, serta realisasi Bea Keluar sebesar Rp 5,39 miliar.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tercatat sebesar Rp 562,13 miliar atau setara 46,78 persen dari target, dan tumbuh 6,71 persen secara year on year dari periode yang sama tahun lalu.
"Tentunya ini adalah progres yang baik, di mana ke depannya diharapkan capaian realisasi bisa memenuhi target yang telah ditetapkan," kata Hari kembali.
swingly m