Relokasi Warga Pulau Ruang Beri Dampak Positif untuk Lima Desa di Bolsel

Pembangunan rumah untuk warga Pulau Ruang di Kabupaten Bolmong Selatan.

BOLSEL - Pembangunan rumah relokasi untuk warga Pulau Ruang di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), tidak hanya memberikan harapan baru bagi para pengungsi, tetapi juga berdampak positif untuk lima desa di sekitarnya.

Dampak positif ini berkaitan dengan penyediaan layanan air bersih. Konsultan PT Virama Karya, Sukarwandi, yang menangani proyek ini, menjelaskan bahwa pembangunan sarana air minum dirancang untuk memenuhi kebutuhan warga Pulau Ruang yang direlokasi.

"Proses pembangunan ini melewati lima desa, sehingga kami juga membangun jaringan pipa dan fasilitas air minum di sepanjang jalur tersebut. Hal ini akan meningkatkan akses layanan air minum di beberapa desa," ungkap Sukarwandi.

Menurutnya, pembangunan dimulai dari Desa Perjuangan, yang menjadi sentral proyek sarana air minum. Setelah itu, jaringan akan melewati beberapa desa sebelum akhirnya sampai di Desa Modisi, yang menjadi lokasi relokasi.

Sukarwandi menargetkan bahwa sarana air minum ini akan selesai pada bulan November dan Desember mendatang. Sistem yang awalnya manual akan dialihkan ke sistem Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan dukungan panel surya, serta direncanakan menggunakan sistem hybrid.

"Meskipun ada sedikit kemunduran waktu akibat kendala non-teknis seperti cuaca, kami tetap optimis bahwa pembangunan akan selesai sesuai target," ucapnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Sitaro, Joi Eltiano B Oroh, mengatakan bahwa relokasi warga Pulau Ruang adalah langkah penting dalam mengatasi ancaman erupsi Gunung Ruang. Relokasi juga akan memberikan kehidupan yang lebih layak bagi penghuninya.

"Ketika pembangunan relokasi ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, ini membuktikan bahwa pembangunan berkelanjutan dapat memberikan manfaat luas. Tentu saja, ini adalah hal yang sangat baik dan positif," kata bupati.