Konten Media Partner

Resep Popaco, Kue yang Hanya Ditemukan Saat Ramadhan di Sulawesi Utara

8 Mei 2020 18:13 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kue Popaco (foto: manadobacirita)
zoom-in-whitePerbesar
Kue Popaco (foto: manadobacirita)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Bulan Ramadhan selalu menjadi waktu dimana masyarakat dengan mudah menemukan beragam penganan kue, termasuk kue-kue langka yang hanya ada di saat bulan Ramadhan. Popaco adalah salah satunya.
ADVERTISEMENT
Kue Popaco ini memang tergolong kue yang hanya diproduksi saat bulan Ramadhan. Walaupun komposisi bahan-bahannya tergolong mudah untuk didapatkan, namun, entah mengapa Popaco hanya diproduksi massal saat bulan ramadhan. Bahkan, untuk mendapatkan kue yang satu ini, kita harus berburunya sejak sore kalau tidak ingin kehabisan.
Terbuat dari tepung beras, santan dan gula merah, Popaco bisa dibilang kue sederhana. Namun, tak sembarang orang bisa memproduksinya. Faisal Amu, penjual Popaco mengaku, kenikmatan popaco terletak dari cara memasak serta memadukan adonan utama dan adonan toping.
"Jika salah perkiraan waktu mencampurkan adonan utama dan toping, ya bisa kacau. Belum lagi, kita harus membungkusnya dengan daun pisang yang dibuat kerucut. Benar-benar memerlukan ketelitian walaupun sebenarnya bahan-bahannya sangat mudah didapatkan," kata Faisal.
Faisal Amu membuat bungkus Popaco (foto: istimewa)
Faisal mengatakan, cara memasaknya atau mengukusnya pun unik. Popaco akan ditusukan ke ampas kelapa bekas remasan santan. Fungsi dari ampas kelapa menurut Faisal adalah untuk menegakan kerucut Popaco, serta menjaga agar kue itu tetap panas saat disajikan.
ADVERTISEMENT
"Jadi daun pisang akan menyerap sari-sari dari ampas kelapa itu. Selain itu, ampas yang dikukus akan menjadi penghangat Popaco, saat sudah masak. Makanya, saat sudah dijual pun, Popaco masih berdiri di ampas kelapa," kata Faisal.
Harga Popaco biasanya dijual Rp 2.500 per buah. Harga ini terbilang masih ramah kantong, walaupun tergolong lebih mahal dari harga kue lainnya, mengingat kue lain dijual Rp 2.000 per buah atau Rp 5.000 dapat tiga.
Berikut Resep Kue Popaco:
BAHAN
- Adonan Utama
Tepung Beras
Santan (pakai perasan kelapa bukan sachetan)
Gula Merah
Garam secukupnya
- Adonan Toping
Tepung Beras
Santan
garam secukupnya
- Pembungkus
Daun Pisang
Lidi
CARA MEMBUAT:
Untuk Adonan Utama, Gula merah dicairkan. Begitu juga dengan santan yang harus dimasak terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Campur tepung beras dengan santan, hingga adonan terasa cukup mengental. Tambahkan gula merah sesuai dengan selera. Jangan lupa, masukan garam secukupnya.
Untuk Adonan toping tepung beras secukupnya dicampur dengan santan. Aduk hingga sedikit cair. Tambahkan garam secukupnya. Adonan ini tidak boleh sama kental dengan adonan utama.
Setelah dua adonan selesai, adonan utama kemudian dimasukan ke dalam pembungkus daun pisang yang sudah dibuat berbentuk kerucut. Tutup erat pembungkusnya dengan lidi yang sudah disediakan. Jangan sampai adonannya tumpah.
Kemudian ditancapkan di ampas kelapa bekas remasan santan, yang sudah ditaruh di wadah tempat kukus. Atur agar berdiri dan tidak ada yang jatuh.
Kukus adonan tersebut selama beberapa waktu. Setelah terlihat mulai sedikit matang, adonan toping dimasukan di atas adonan pertama. Di interval waktu memasukan adonan toping ini, adalah penentu kue ini berhasil atau tidak.
ADVERTISEMENT
Tunggu beberapa waktu hingga masak. Setelah masak, kue popaco siap dihidangkan dengan tetap ditancapkan di ampas kelapa yang sama-sama dikukus.
manadobacirita