news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Roti Kukus Kampung Arab, Kuliner Khas Ramadan Asli Manado

Konten Media Partner
21 Mei 2019 15:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roti Kukus Kampung Arab, kuliner asli Kota Manado yang hanya bisa ditemukan saat bulan Ramadan.
zoom-in-whitePerbesar
Roti Kukus Kampung Arab, kuliner asli Kota Manado yang hanya bisa ditemukan saat bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
Setiap bulan Ramadan, pasti ada momen atau kekhasan di satu daerah yang paling dirindukan. Khusus untuk warga keturunan Arab yang ada di Kota Manado, Sulawesi Utara, Roti Kukus Kampung Arab menjadi hal yang paling dirindukan. Tak terkecuali bagi mereka yang sudah tak berdomisili lagi di Kota Manado.
ADVERTISEMENT
Roti Kukus Kampung Arab merupakan kuliner khas yang hanya bisa ditemui saat bulan Ramadan saja. Dan yang paling membuat kuliner ini lain daripada yang lain, dikarenakan penganan ini memang hanya ada di wilayah Kampung Arab yang ada di Kelurahan Istiqlal, Kecamatan Wenang, Kota Manado.
"Roti kukus ini memang khas Kampung Arab karena hanya dibuat di sini. Kalau ada yang di luar, pasti itu dibuat orang yang dulu pernah tinggal di Kampung Arab Manado. Makanya jangan heran, kalau puasa, yang diserbu di kampung Arab ini ya roti kukusnya," kata Ci Dewi Lengkoan, salah penjual Roti Kukus Kampung Arab.
Roti Kukus Kampung Arab terbuat dari adonan tepung yang dipanggang di atas teflon, seperti membuat Roti Pipih Arab atau Roti Cane. Setelah masak, Roti Cane ini dipakai untuk membungkus isian ikan dan laksa yang sebelumnya telah dimasak.
ADVERTISEMENT
"Untuk isiannya itu cita rasanya pasti beda. Kan, kalau dari aslinya, pasti ada cita rasanya. Nah, orang-orang di Kampung Arab ini yang jago meraciknya," ujar Ci Dewi.
Setelah itu, adonan Roti Cane yang sudah masak tadi, kemudian kembali dikukus menggunakan remasan santan kelapa hingga kering.
Setelah masak, roti kukus Kampung Arab ini sebenarnya sudah bisa langsung dimakan. Tapi, roti kukus harus dimakan dengan air remasan santan pertama atau istilah di Manado disebut Kepala Santan (remasan pertama kali santan yang masih kental), yang sudah dipanaskan dan ditambah sedikit bumbu.
Rasa gurih, asin, dan manis serta ada pedasnya, bercampur menjadi satu ketika masuk ke mulut. Sensasi beda akan langsung terasa, untuk orang yang pertama kali mencicipi kuliner khas dari Kota Manado ini.
ADVERTISEMENT
"Pertama kali mencicipi memang lidah terasa asing. Tapi, kemudian malah keinginan terus," kata Subhan, warga asal Minahasa yang mengaku setiap Ramadan pasti menyempatkan makan Roti Kukus Kampung Arab.
isa anshar jusuf