Sampah di Manado Melonjak Jadi 500 Ton per Hari Usai Banjir

Konten Media Partner
4 Februari 2023 21:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga berjalan di antara sampah sisa banjir Manado.
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga berjalan di antara sampah sisa banjir Manado.
ADVERTISEMENT
MANADO - Kota Manado diterjang banjir pada Jumat (27/1) pekan lalu. Ribuan warga di sembilan kecamatan dan 46-an kelurahan terdampak banjir yang disebabkan curah hujan tinggi, yang terus mengguyur Kota Manado. Usai banjir, persoalan baru kemudian muncul, yakni sampah.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado, Frangky Porawouw mengatakan terjadi lonjakan produksi sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo setiap harinya.
Menurut Frangky, saat ini produksi sampah tercatat mencapai 500 ton per hari, di mana sebelumnya hanya berkisar 350 ton per hari.
"Ada lonjakan produksi sampah hingga 150 ton per hari usai banjir," kata Frangky.
Dijelaskan Frangky, lonjakan produksi sampah diprediksi masih akan terjadi, mengingat saat ini masih banyak wilayah yang dalam proses pembersihan oleh sejumlah pihak.
Menurutnya, dengan kondisi tersebut, secara otomatis ada sampah yang dihasilkan dari pembersihan, di mana tentunya sampah tersebut akan dibuang ke TPA Sumompo.
Namun demikian, Frangky meyakinkan jika daya tampung dari TPA Sumompo masih ada dan aman untuk lonjakan tersebut. Apalagi menurutnya, pengelolaan di TPA sudah lebih baik sehingga tak ada penumpukan yang akan terjadi.
ADVERTISEMENT
"Semoga kondisi Kota Manado usai banjir ini akan secepatnya pulih. Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Manado sangat konsen untuk memulihkan kondisi di Manado termasuk ikut membantu warga secara langsung. Kami di DLH pun punya tanggung jawab yang tentunya akan kita kerjakan dengan baik," kata Frangky kembali.
manadobacirita