Satgas BLBI Amankan 3 Aset Tanah di Minahasa Selatan

Konten Media Partner
28 September 2022 17:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemasangan plang oleh Satgas BLBI dan Kanwil DJKN SuluttenggoMalut atas aset tanah Bank Dalam Likuiditas (BDL) di Kabupaten Minahasa Selatan.
zoom-in-whitePerbesar
Pemasangan plang oleh Satgas BLBI dan Kanwil DJKN SuluttenggoMalut atas aset tanah Bank Dalam Likuiditas (BDL) di Kabupaten Minahasa Selatan.
ADVERTISEMENT
MINSEL - Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara (SuluttenggoMalut), melaksanakan pengamanan aset tanah, dengan memasang plang atas aset Bank Dalam Likuiditas (BDL) di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
ADVERTISEMENT
Pemasangan plang ini dilaksanakan oleh petugas pelaksana penguasaan aset BLBI, terdiri dari Kakanwil SuluttenggoMalut Arif Bintarto Yuwono, Katim Olah Dokumen dan Kegiatan AKBP Nona Pricillia Ohey S.I.K, S.H, M.H, Tim Profiling Data Ipda Ilham Aidilah, S.I.Kom, staf DJKN Sulut, personel Polda Sulut, Polres Minsel, TNI dan Hukum Tua.
Tiga desa di Kabupaten Minahasa Selatan yang menjadi lokasi pemasangan plang, yakni di Desa Lelema dan Desa Popontolen di Kecamatan Tumpaan serta di Desa Kapoya Kecamatan Suluun Tareran.
"Aksi ini akan dilaksanakan di tujuh titik di Provinsi Sulawesi Utara, sebagai bentuk nyata dari misi DJKN untuk mengamankan kekayaan Negara secara fisik Administrasi dan Hukum," kata Arif, Rabu (28/9).
Dikatakan Arif, hal ini juga selaras dengan visi DJKN tahun 2020-2024, yaitu menjadi pengelola kekayaan Negara yang profesional dan akuntabel dalam rangka mendukung visi Menteri Keuangan.
ADVERTISEMENT
"Dengan terlaksananya kegiatan ini diharapkan  aset eks Bank dalam Likuiditas yang telah dilaksanakan pengamanan dapat dikelola secara optimal dan terhindar dari pemanfaatan oleh pihak-pihak yang tidak memiliki hak atas aset tersebut," ujar Arif lagi.
Tamura