Konten Media Partner

Satgas Covid-19 Sulut: ODP Belum Tentu Sudah Terjangkit Virus Corona

21 Maret 2020 11:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara, dr Steaven Dandel
zoom-in-whitePerbesar
Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara, dr Steaven Dandel
Pemberitaan virus corona kini mendominasi seluruh tajuk media. Sejumlah istilah-istilah medis mulai muncul, dimana belum tentu dipahami masyarakat umum. Apalagi tidak ada penjelasan rinci dari setiap istilah tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara, dr Steaven Dandel, beberapa istilah yang dikutip tak disertai penjelasan, justru bisa membuat penafsiran sendiri di tengah masyarakat.
Salah satunya adalah istilah ODP atau Orang Dalam Pemantauan. Menurut Dandel, banyak yang salah kaprah, jika ODP adalah orang yang telah memiliki gejala terpapar penyakit Covid-19. Padahal, ODP adalah istilah untuk semua orang yang memiliki riwayat pernah mengunjungi daerah yang terjangkit dan baru menunjukan gejala-gejala seperti batuk, flu atau demam.
"ODP adalah mereka yang datang dari daerah terjangkit Covid-19, dimana sebagai pelaku perjalanan dari daerah terjangkit, kemudian orang ini mengalami gejala demam dan batuk. Mereka inilah yang disebut dengan ODP. Dan perlu dicatat, ODP belum tentu terjangkiti oleh penyakit Covid-19," kata Dandel.
ADVERTISEMENT
Dandel mengatakan, banyaknya jumlah ODP, dikarenakan ada banyak jumlah kunjungan yang datang melalui jalur darat, udara maupun laut, dimana saat berada di Sulawesi Utara, para pelaku perjalanan tersebut justru mengalami sakit. Mereka inilah oleh Dandel, harus diawasi termasuk dilacak dan dipantau walaupun belum pasti terjangkit Covid-19.
“Jadi, ODP ini adalah istilah pemantauan di lapangan yang petugas surveilans penuhi untuk dipantau secara rutin. Ada dimana mereka, apakah mereka patuh di isolasi di rumah dan lainnya. Jadi, kenapa banyak ODP, ya itu karena kita awasi semua," tutur Dandel kembali.
febry kodongan