Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Sejumlah Pedagang di Manado Masih Belum Naikan Harga Rokok
11 Januari 2020 11:54 WIB
ADVERTISEMENT
Kenaikan harga cukai rokok telah diumumkan oleh pemerintah. Hal ini berpengaruh pada kenaikan harga rokok. Namun, kenaikan yang terjadi tak sama dengan yang digembar-gemborkan di media sosial. Harga rokok saat ini tidak ada yang menyentuh angka Rp 50 ribu seperti yang heboh waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Pantauan manadobacirita di sejumlah ritel dan beberapa kios yang menjual rokok, ada yang telah menaikan harga sejak tanggal 1 Januari, tapi juga ada yang masih menjual harga lama, karena mengaku masih memiliki stok dengan cukai lama.
"Ada beberapa merk rokok yang belum naik karena memang masih stok lama. Tapi, untuk Marlboro sudah naik, karena memang stok baru," tutur Sandra, salah satu pegawai toko ritel yang ada di wilayah Mapanget.
Sementara, di warung-warung kecil, harga rokok yang dijual masih mengikuti harga lama, karena rata-rata belum mengambil stok baru di agen-agen penyalur.
"Kalau mau kasih naik, harganya kami tak tahu berapa. Kalau ikut yang dilihat di facebook, harganya kan sudah Rp 30-an ribu untuk Sampoerna. Tapi, kita cek di Indomaret, harganya masih normal. Kalau di kasih naik, malah tidak ada yang mau beli," tutur Mursyid, pedagang warung kelontongan.
ADVERTISEMENT
Sementara, sejumlah perokok yang ditemui manadobacirita, menyebutkan jika kenaikan harga rokok hanya akan mengurangi jumlah rokok yang dihisap, bukan menghentikan orang untuk merokok. Heintje, salah satu ASN yang mengaku telah menjadi perokok sejak bangku SMA, jika harga rokok naik, dirinya tetap akan merokok seperti biasa.
"Sekarang saya merokok dua hingga tiga bungkus sehari. Jika harganya gila-gilaan naik, disiasati bisa tiga bungkus untuk 2 hari atau sebungkus tiap hari. Tapi, kalau naiknya tak signifikan, ya tidak akan merubahnya. Intinya saya masih tetap akan merokok, karena susah meredamnya," tutur Heintje.
manadobacirita